Diskannak OKU Targetkan 10 Ribu Ternak Divaksin PMK
Tim Satgas dari Diskannak OKU saat sedang memberikan suntikan vaksin terhadap hewan ternak di daerah itu-Foto: Eco-
BATURAJA - Dinas Peternakan dan Perikanan (Diskannak) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) membentuk tim satgas untuk mengoptimalkan pemberian vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) bagi hewan ternak milik masyarakat di daerah itu.
"Tim satgas ini dibentuk untuk menanggulangi wabah PMK di Kabupaten OKU," kata Subkordinator Kesehatan Hewan Diskannak OKU, Hendri Aprizal, Minggu, 3 Maret 2024.
Dia menjelaskan, tim satgas ini dibentuk untuk mengoptimalkan pemberian vaksin anti PMK bagi puluhan ribu hewan ternak milik masyarakat Kabupaten OKU sesuai target sasaran.
Selain itu, tim satgas yang melibatkan stakeholder terkait tersebut juga bertugas mengawasi keluar masuknya hewan ternak mulai dari sapi, kerbau dan kambing ke Kabupaten OKU dari luar daerah.
BACA JUGA:3 Kursi Pimpinan DPRD Lubuklinggau 2024-2029 Akan Diisi oleh Caleg Parpol Ini, Siapa Saja ?
BACA JUGA:Tinjau Puluhan Rumah Rusak Dihantam Puting Beliung, Pj. Walikota Prabumulih Katakan Ini !
Hal itu dilakukan guna membatasi hewan ternak yang masuk ke Kabupaten OKU guna memastikan virus PKM tidak menyebar luas di wilayah setempat.
"Meskipun di Kabupaten OKU belum ditemukan adanya hewan ternak yang terjangkit wabah PMK, namun upaya antisipasi perlu dilakukan sedini mungkin, salah satunya melalui pemberian vaksin," ujarnya.
Diskannak OKU sendiri pada tahun ini menargetkan pemberian vaksin PMK menyasar pada 10 ribu hewan ternak mulai dari sapi, kerbau, kambing dan domba.
Pemberian vaksin dilakukan dengan cara jemput bola ke desa-desa di Kabupaten OKU agar hewan ternak milik masyarakat bebas dari wabah PMK.
BACA JUGA:Polres OKI Siap Kawal Keselamatan Jalan Menjelang Ramadhan
BACA JUGA:Sambangi Korban Kebakaran, PJ Wako Prabumulih Beri Dukungan Moril dan Serahkan Bantuan Materil
"Pemberian vaksin ini untuk memberikan kekebalan tubuh pada hewan ternak agar kebal dari penyebaran PMK yang saat ini merebak di berbagai daerah di Indonesia," ujarnya. ***