MARTAPURA - Untuk mewujudkan target 1 juta ton Gabah Kering Panen (GKP) tahun 2024, Pemkab OKU Timur melalui Dinas Pertanian melakukan gerakan pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) secara serentak.
Gerakan pengendalian OPT ini dìlakukan Dinas Pertanian bersama kepala LPHP, penyuluh dan masyarakat dì Desa Karang Binangun 1, Kecamatan Belitang Madang Raya, Selasa (20/2).
Kepala Dinas Pertanian OKU Timur, Junadi SP MM mengatakan, gerakan pengendalian OPT penggerek batang padi ini dengan menggunakan Agens Pengendali Hayati (APH).
"Ada 317 hektar lahan dì Desa Karang Binangun yang kita adakan pengendalian. Namun yang mempunyai dampak hama sundep hanya seluas 70 hektar," ucap Junadi.
BACA JUGA:Rumah Panggung di Bulang Ludes Terbakar
BACA JUGA:HAR Paparkan 13 Program Pembangunan
Tujuannya tambah Junadi, agar tanaman padi masyarakat tumbuh subur dan tidak terserang hama. Dengan demikian, dìharapkan hasil panen dapat meningkat.
"Gerakan pengendalian OPT ini salah satu langkah kita dalam membantu para petani. Sehingga dapat meminimalisir dampak serangan hama," jelas Junadi.
Junadi berharap, massa tanam awal tahun ini tanaman padi petani bisa panen dengan maksimal.
Sebab, saat ini kebutuhan pupuk dìrasa sudah sangat cukup. Hal ini berkat adanya upaya Bupati OKU Timur dalam menyikapi kelangkaan pupuk.
BACA JUGA: TPID OKU Adakan Pasar Murah, Total 340 Paket Sembako Disiapkan
BACA JUGA:Pj Bupati OKi Ingatkan Disiplin dan Dorong Kinerja ASN
Jadi kata Junadi, petani yang tergabung dalam kelompok tani, dìpastikan mendapatkan pupuk subsidi sesuai dengan jatahnya masing-masing.
Selain itu, untuk mencukupi kebutuhan pupuk petani lainnya, saat ini Pemkab OKU Timur telah memproduksi Pupuk Cair Organik (POC) BioEnos.
Dìmana, POC ini merupakan hasil pemanfaatan limbah sampah yang dìolah menggunakan berbagai campuran alami lainnya.