BATURAJA - Sebuah tragedi mengerikan terjadi di Desa Karang Agung, Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, saat sedikitnya 15 anak menjadi korban hanyut terbawa arus banjir yang melanda wilayah tersebut.
Kejadian tragis ini terjadi saat anak-anak tersebut melintasi jembatan gantung di desa setempat yang putus diterjang oleh arus Sungai Ogan yang meluap.
Meskipun berhasil diselamatkan oleh warga sekitar, insiden ini menyoroti urgensi penanggulangan bencana dan pemulihan wilayah terdampak.
BACA JUGA:Palembang Langganan Banjir, Masalah tak Pernah Tuntas !
BACA JUGA:Janda di Prabumulih Bertambah 456 Orang, Perceraian Didominasi Faktor Ini
Manager Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU, Gunalfi, dalam keterangannya di Baturaja pada Sabtu, menjelaskan bahwa curah hujan tinggi yang terjadi sejak Jumat (16/2) pukul 10.00 WIB hingga dini hari telah menyebabkan ratusan rumah penduduk terendam banjir di berbagai wilayah kabupaten tersebut.
Terutama, jembatan gantung di Desa Karang Agung putus akibat tekanan arus Sungai Ogan yang deras, menyebabkan tragedi yang hampir merenggut nyawa anak-anak yang sedang melintas.
Namun, berkat tindakan cepat dan sigap warga sekitar dengan menggunakan alat seadanya, belasan korban berhasil diselamatkan.
BACA JUGA:Cabai Keriting Kembali Tembus Rp100 Ribu
BACA JUGA:Pastikan Kebutuhan Pokok Aman Jelang Puasa Ramadan
Meskipun tidak ada korban jiwa, kejadian ini meninggalkan luka emosional dan kerugian material yang signifikan bagi warga setempat.
Fasilitas umum seperti masjid dan kantor desa juga terendam banjir, menambah kerumitan situasi bagi warga terdampak.
Gunalfi menekankan bahwa kerusakan dan dampak banjir tidak hanya terjadi di Desa Karang Agung, tetapi juga merambah ke wilayah lain di Kecamatan Baturaja Barat.
BACA JUGA:Gerak Cepat Kendalikan Inflasi Daerah
BACA JUGA:DPD Nasdem Lubuklinggau, Lampaui Target Raih Kursi Pimpinan