“Kami terus berupaya agar pada Desember 2025 nanti, RSUD Prabumulih bisa mencapai target minimal 60 persen tempat tidur standar KRIS. Dukungan dari Pemerintah Kota Prabumulih, terutama Bapak Wali Kota, sangat besar, baik dalam bentuk kebijakan maupun bantuan sarana dan prasarana,” katanya.
Sriwidiastuti juga menyebutkan bahwa pihak rumah sakit saat ini sedang merenovasi dua ruangan rawat inap agar sesuai dengan ketentuan KRIS.
Renovasi tersebut mencakup perbaikan tata letak ruangan, sistem kelistrikan, serta penambahan fasilitas pendukung seperti nurse call system, pendingin ruangan, dan perlengkapan sanitasi.
“Selain renovasi, kami juga mengoptimalkan pemanfaatan fasilitas yang sudah ada agar efisien dan sesuai standar pelayanan,” tambahnya.
Direktur RSUD Prabumulih itu juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas dukungan dari Komisi V DPRD Sumsel serta Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan yang telah memberikan perhatian besar terhadap peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.
“Dana aspirasi dari Komisi V DPRD Sumsel melalui APBD Provinsi akan kami manfaatkan sebaik mungkin untuk mempercepat penyediaan ruang rawat inap yang memenuhi standar KRIS,” ujarnya.
Sriwidiastuti berharap dukungan tersebut dapat terus berlanjut hingga seluruh ruangan di RSUD Prabumulih memenuhi ketentuan standar nasional.
Menurutnya, penerapan KRIS tidak hanya tentang infrastruktur, tetapi juga melibatkan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) seperti dokter, perawat, dan tenaga teknis lainnya.
“Kami juga terus melakukan pelatihan bagi tenaga kesehatan agar mampu memberikan pelayanan yang ramah, profesional, dan sesuai standar KRIS,” tutupnya.