Emas Antam Hari Ini, 1 Oktober 2025: Naik Tipis Rp3.000, Kini Sentuh Rp2,237 Juta per Gram !

Rabu 01 Oct 2025 - 09:39 WIB
Reporter : Echi
Editor : Zen Kito

Pajak tersebut langsung dipotong dari nilai transaksi, dan setiap pembelian emas akan disertai dengan bukti potong PPh 22 sebagai dokumen resmi.

Dengan adanya regulasi ini, masyarakat diimbau untuk selalu mencantumkan NPWP agar beban pajak lebih ringan.

Penguatan harga emas Antam tidak bisa dilepaskan dari beberapa faktor eksternal, antara lain:

Kebijakan Federal Reserve (The Fed)

Pasar global masih menantikan arah kebijakan suku bunga The Fed.

Ketidakpastian mengenai penurunan suku bunga membuat investor global mengalihkan sebagian asetnya ke emas sebagai bentuk lindung nilai.

Ketika nilai dolar melemah, harga emas dunia biasanya menguat.

Hal ini turut mempengaruhi harga emas domestik, termasuk produk emas batangan Antam.

Emas batangan masih menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia untuk investasi jangka panjang.

Lonjakan permintaan, terutama menjelang akhir tahun, ikut menopang harga.

Situasi konflik di beberapa kawasan, serta ketidakpastian ekonomi global, membuat emas semakin diminati sebagai aset aman.

Kenaikan tipis harga emas Antam ini disambut beragam oleh masyarakat.

Bagi sebagian investor jangka panjang, fluktuasi harian tidak terlalu signifikan karena mereka memegang emas sebagai tabungan jangka menengah hingga panjang.

Namun, bagi pelaku trading emas, kenaikan Rp3.000 per gram tetap menjadi peluang, terutama ketika harga buyback juga mengalami penyesuaian.

“Kalau untuk jangka panjang, kenaikan tipis seperti ini tidak begitu berpengaruh. Justru lebih bagus kalau harga konsisten naik, artinya investasi kita aman,” ujar Andi, seorang investor emas di Jakarta.

Sementara itu, bagi kalangan rumah tangga, emas batangan masih dipandang sebagai sarana menabung yang aman dibandingkan menyimpan uang tunai yang rentan tergerus inflasi.

Kategori :