Sindikat Pembobol Bank BNI Dibekuk, Rp204 Miliar Diselamatkan

Kamis 25 Sep 2025 - 16:36 WIB
Reporter : Bambang Samudera
Editor : Dahlia

Kemudian, ada DH yang bertugas menghadiri pertemuan, menghubungi JP untuk mencari tim penculik, menyiapkan orang-orang yang akan membuntuti korban, sekaligus mengatur skenario penculikan.

Untuk operasional, DH menyiapkan uang yang disetorkan kepada JP.

"Berikutnya, AAM, juga ada di dalam perencanaan. Ia turut hadir dalam pertemuan bersama C dan DH, membantu merancang penculikan, serta menyiapkan tim pengintai," jelas Wira.

Sementara itu, JP berperan mengumpulkan tim eksekutor bersama N, mengawasi jalannya pembuntutan, hingga ikut membuang korban di Cikarang. JP bahkan menggelontorkan uang kepada Serka N untuk memperlancar operasi tersebut.

"Klaster pertama merupakan otak perencana pelaku penculikan. Ini terdiri dari empat orang," terang Wira.

Kemudian, klaster kedua, polisi menyebut lima orang sebagai eksekutor penculikan.

Diawali oleh E, orang yang memaksa korban masuk ke mobil Avanza putih, melilitkan lakban ke wajah MIP, serta mengikat tangannya dengan tali.

Dari Kopda FH, ia menerima Rp45 juta yang lalu dibagi-bagikan kepada rekan-rekannya.

REH membantu dengan memegangi korban dari belakang saat proses pengikatan.

JRS menahan tangan kanan korban, sementara AT menahan dari sisi kiri.

Perlawanan MIP dilumpuhkan dengan kerja sama ketiga orang itu. Sedangkan EWB menjadi sopir Avanza putih yang melarikan korban dari parkiran Lotte Mart.

"Klaster yang kedua ini adalah klaster eksekutor penculikan terhadap korban, di mana di dalam klaster penculikan terhadap korban ini kami berhasil mengamankan sebanyak 5 orang tersangka," imbuh Wira.

Klaster ketiga berisi lima orang yang terlibat dalam penganiayaan hingga korban meninggal dunia.

JP juga termasuk ke dalam klaster tersebut. Dia menginjak kaki korban di dalam mobil Fortuner hitam dan ikut membuang jasadnya.

"Karena sebagaimana diketahui bersama JP ini berada di dalam mobil Fortuner hitam, yang mana korban ketika diculik itu dipindahkan dari Avanza putih ke Fortuner warna hitam. Adapun peran saudara JP, yaitu menginjak kaki korban pada saat di mobil Fortuner dan membuang korban pada saat bersama saudara N," tambah Wira.

Lalu, ada pula NU, sopir Fortuner yang membawa korban dari Kemayoran ke Bekasi, serta DSD yang menggantikan NU saat laju mobil mulai oleng.

Kategori :