Rencana Induk Pelabuhan (RIP) telah disusun. Desain teknis juga hampir final dan sedang dalam tahap penetapan.
Rancangan ini mencakup terminal peti kemas, dermaga curah cair, curah kering, serta fasilitas penunjang logistik modern.
3. Skema Pembiayaan
Pemerintah menimbang dua opsi: Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) atau skema investasi murni dari swasta.
Skema final akan ditetapkan setelah ada kejelasan regulasi dan minat investor.
Jika sertifikasi lahan dan desain teknis tuntas, pemerintah menargetkan peletakan batu pertama (groundbreaking) pada semester kedua tahun 2025.
Proyek besar ini melibatkan banyak pihak:
1. Kementerian Perhubungan (Kemenhub)
Sebagai leading sector, Kemenhub memastikan percepatan pembangunan berjalan sesuai target.
Selain itu, Kemenhub juga berperan dalam menyelesaikan persoalan sertifikasi lahan dan sinkronisasi regulasi.
2. Pemerintah Provinsi Sumsel
Pemprov berkomitmen mendukung penuh proyek ini, baik dari segi perizinan, penganggaran pendukung, maupun komunikasi dengan masyarakat sekitar yang terdampak.
Dukungan pemda menjadi kunci agar tidak terjadi hambatan sosial di lapangan.
Pelibatan sektor swasta sangat krusial, mengingat skala proyek yang membutuhkan pembiayaan besar. Pemprov telah menjajaki kerja sama dengan beberapa investor dalam dan luar negeri.
Jika terealisasi, Pelabuhan Palembang Baru diprediksi memberi multiplier effect yang signifikan:
1. Pusat Perdagangan Internasional