Yang membedakan es cendol khas Bandung dengan daerah lain adalah teksturnya yang kenyal namun lembut, serta aroma pandan yang harum.
Warna hijau alami berasal dari daun pandan atau daun suji, bukan pewarna buatan, sehingga lebih sehat dan menambah cita rasa.
Selain itu, gula merah yang digunakan biasanya berasal dari Jawa Barat yang terkenal dengan rasa manis legitnya.
Paduan santan kental segar menjadikan minuman ini semakin nikmat.
Tak heran, es cendol Bandung sering disebut sebagai perpaduan sempurna rasa Nusantara.
Meski termasuk minuman tradisional, es cendol tetap bertahan hingga kini.
Bahkan, popularitasnya semakin meningkat seiring tren kuliner khas daerah yang kembali diminati anak muda.
Banyak kafe dan restoran modern di Bandung yang menyajikan es cendol dengan tampilan kekinian, misalnya dengan tambahan topping es krim, durian, nangka, hingga alpukat.
Tak hanya itu, es cendol juga pernah mendunia ketika Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri India, Narendra Modi, mencicipi minuman ini dalam sebuah acara internasional.
Sejak saat itu, nama es cendol khas Bandung semakin dikenal di kancah global.
Selain menyegarkan, es cendol juga memiliki beberapa manfaat kesehatan.
Santan mengandung lemak baik yang dapat menjadi sumber energi, sementara gula merah kaya akan zat besi dan mineral.
Butiran cendol dari tepung beras memberikan asupan karbohidrat yang mengenyangkan.
Namun, tentu saja konsumsinya harus dalam jumlah wajar, terutama bagi penderita diabetes, karena kadar gula dalam minuman ini cukup tinggi.
Bagi wisatawan yang berkunjung ke Bandung, menikmati es cendol adalah pengalaman wajib.
Banyak penjual es cendol legendaris yang sudah berdiri puluhan tahun dan tetap mempertahankan cita rasa asli.