Said menegaskan, Fraksi PDI Perjuangan menjadikan tiga nilai utama — etik, empati, dan simpati — sebagai landasan gerak politik di parlemen. Menurutnya, politik bukan sekadar legal formal dan kesepakatan, melainkan juga menyangkut integritas moral.
Ia menambahkan, pimpinan Fraksi PDI Perjuangan telah mengingatkan seluruh anggotanya untuk memiliki sense of crisis atau sensitivitas terhadap krisis.
Anggota DPR diminta menjaga tepo seliro (tenggang rasa) dan terus mawas diri, karena DPR merupakan etalase bangsa yang setiap saat bisa dipersoalkan rakyat jika dinilai menyimpang dari kepatutan.
BACA JUGA:BNPT Ingatkan Bahaya Intoleransi Sejak Dini
BACA JUGA:MBG Sudah 21 Juta Penerima
“Rakyat memiliki hak untuk mempertanyakan segala hal yang dianggap tidak sesuai. Karena itu, anggota DPR harus mampu menunjukkan kepatutan dalam sikap maupun fasilitas yang diterimanya,” pungkas Said, yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Anggaran DPR. (ant)