Sekda OKI Tinjau Dapur SPPG dan Para Korban yang Diduga Keracunan MBG di Pedamaran

Sekda OKI, Asmar Wijaya didampingi Ketua Satgas MBG OKI dan Kepala Puskesmas Pedamaran serta jajarannya, saat meninjau dapur SPPG di Menang Raya.-Foto: Diansyah-

OKI,KORANPALPOS.COM - Sekretaris Daerah Kabupaten OKI, Asmar Wijaya meninjau dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) M Kiki yang berada di Desa Menang Raya, Kecamatan Pedamaran, Rabu, 3 September 2025.

Selain SPPG, Asmar juga melihat penanganan para siswa atau korban yang dirawat di Puskesmas Pedamaran karena diduga keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG).

"Hasil pantauan dapur, secara umum sudah cukup bagus. Tetapi, kita tekankan terkait penanganan limbah yang harus diperhatikan," ungkapnya didampingi Ketua Satgas MGB OKI, HM Lubis dan Kepala Puskesmas Pedamaran, Hasanul Basri, serta jajarannya.

BACA JUGA:Gelar Aksi Unjuk Rasa di Gedung DPRD Prabumulih, FKPP: Mereka itu Wakil Kami, Kami ini Bos Mereka

BACA JUGA:Almarhum Muzakir Dikenal Dermawan, Sosial Tinggi, dan Mengayomi

Menurut Asmar, nanti mereka akan meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) OKI untuk melakukan penghijauan disana, dan secara berskala juga harus melakukan pengawasan pengelolaan limbah.

"Hasil peninjauan ini akan kami laporkan ke pusat. Kami sudah koordinasi dengan Korwil BGN dari OKI dan untuk menjadi bahan tindaklanjut ke depan," ujarnya.

Disinggung apakah SPPG tersebut akan ditutup sementara? menurutnya bukan wewenang mereka. Mereka hanya menyampaikan laporan terkait apa yang sebetulnya terjadi di wilayah Pedamaran.

BACA JUGA:Satu Rumah di Kawasan Padat Penduduk Terbakar

BACA JUGA:Teddy Resmi Tutup Turnament Sepak Bola Bupati OKU Cup Tingkat SMP

"Untuk sample makanan sudah kita ambil dan sudah dibawa ke BPOM. Jadi mohon bersabar kita masih menunggu hasilnya," imbuhnya.

Ia menambahkan, dugaan penyebab sementara berdasarkan informasi yang mereka dapat, waktu yang terlalu lama antara distribusi dan konsumsi. 

"Mungkin dalam waktu dua jam itu harus dikonsumsi, tetapi ini ada yang sampai 3 hingga 4 jam. Seperti di SDN 5 tadi, anak yang terkena itu ialah yang masuk siang.

BACA JUGA:Sekda OKU Sosialisasikan Tiga Media Pelaporan Pengaduan Tipikor

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan