RAKYATMEMILIH, PALPOSBACAKORAN.CO - Dalam persiapan menyongsong Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024, panggung politik Indonesia semakin ramai dengan perdebatan dan spekulasi tentang calon-calon yang akan bersaing.
Salah satu nama yang mendapatkan perhatian luas adalah Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Surakarta, yang kini menjadi kartu as dalam strategi Prabowo Subianto.
Hari Fitrianto, seorang pengamat politik dari Universitas Airlangga (Unair), berpendapat bahwa Gibran adalah kartu truf yang sangat penting bagi Prabowo untuk memenangkan hati pemilih milenial dan generasi Z di Indonesia.
BACA JUGA: Adian Napitupulu Buka Suara atas Sikap Jokowi Terkait Pencalonan Gibran Rakabuming Raka
BACA JUGA:Prabowo-Gibran Resmi Mendaftar sebagai Capres-Cawapres di KPU RI
Namun, mengapa Gibran begitu diandalkan dalam kompetisi politik ini?
Gibran Rakabuming Raka, anak sulung Presiden Joko Widodo, muncul ke panggung politik Indonesia dengan cepat.
Dengan berbekal jabatan sebagai Wali Kota Surakarta, Jawa Tengah, Gibran telah berhasil mencuri perhatian banyak orang, terutama di kalangan generasi muda.
BACA JUGA:Gibran Jadi Magnet Baru dan Ubah Peta Politik Nasional
Salah satu alasan utama mengapa Gibran dianggap sebagai kartu truf Prabowo adalah karena usianya. Gibran adalah salah satu dari sedikit kandidat yang berusia di bawah 40 tahun.
Sedangkan Prabowo, calon yang diusung oleh partainya, adalah seorang senior dalam dunia politik Indonesia.
Ini menciptakan kesenjangan usia yang signifikan antara Prabowo dan pemilih muda, terutama generasi milenial dan Z.
BACA JUGA:KPU Pastikan Pendaftaran Anies-Cak Imin Lengkap dan Sah !
BACA JUGA:Perebutan Suara Nahdliyin Akan Terjadi di Pilpres 2024