"Aku yang memukul kening Aldo pakai pistol Pak," kata Nopriandi.
BACA JUGA:Mengungkap Fakta : Bagaimana Iklan Judi Online Membentuk Pola Pikir Pengguna Internet !
Diakui juga bahwa senjata api rakitan tersebut dibeli dengan harga sekitar Rp300 ribu dan selalu dibawa oleh Nopriandi dalam setiap aksinya.
Namun, nasib tragis menimpa salah satu korban, Nazwa, yang berusaha menarik tersangka Herli, yang kemudian mengeluarkan pisau.
"Saya ditarik sama yang cewek Pak. Jadi saya langsung tarik dan sabetkan pisau," tambah tersangka Herli.
Setelah merampas dan membawa kabur motor Yamaha Aerox kuning hitam milik Aldo, kedua pelaku berhasil kabur meski dikejar oleh Aldo dan korban Nazwa.
Namun, korban Nazwa, dalam upaya putus asa untuk mempertahankan diri, berusaha menarik Herli, yang kemudian menyerangnya dengan pisau.
Tak disangka, Nazwa mengalami luka tusuk di punggung kiri yang akhirnya menyebabkan kematiannya.
Sementara Aldo, meski mengalami luka ringan, harus menyaksikan tragedi tersebut dengan penuh ketakutan.
Kepolisian Sumatera Selatan telah melakukan pendalaman kasus ini untuk membawa kedua pelaku ke pengadilan dan memastikan bahwa keadilan terpenuhi bagi keluarga korban.
Mereka juga menyerukan kepada masyarakat untuk tetap waspada dan melaporkan kejadian-kejadian serupa agar keamanan bersama dapat terjaga.
Diharapkan, proses hukum yang berjalan dapat memberikan keadilan bagi korban dan keluarganya, serta memberikan efek jera bagi para pelaku kejahatan sehingga kasus-kasus serupa dapat diminimalisir di masa yang akan datang. ***