OGANILIR,PALPOS - Inspektorat Kabupaten Ogan Ilir angkat bicara terkait kasus diduga oknum kades yang menunjukkan 'pekakas' miliknya yang kemudian beredar luas di jejaring media sosial hingga menggemparkan masyarakat khusunya di Ogan Ilir.
Ibnu Hardi, selaku Kepala Inspektorat Ogan Ilir, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut.
"Sekarang sedang di selidiki lewat camat, di desa mana, siapa nama kades siapa. Kalu sudah jelas baru dapat kita ungkap. Dalam kasus ini kita harus hati-hati karena menyangkut nama baik seseorang. Kalau salah langkah bisa kena UU ITE," katanya saat dihubungi awak media.
Ibnu Mengatakan Dalam pemberitaan yang beredar, belum ada penunjukan nama desa secara jelas. Ia menambahkan bahwa identifikasi terhadap oknum Kades yang terlibat masih dalam proses.
BACA JUGA:Pemkab Banyuasin fokus wujudkan Satu Data Indonesia
BACA JUGA:Iptu Santi Wijaya Tour of Duty ke Polda Jawa Timur
"Kami sedang berusaha mencari tahu identitas oknum Kades tersebut. Namun, dari foto yang beredar, wajahnya kurang jelas," katanya.
Ketika ditanya mengenai kemungkinan pemberian sanksi kepada oknum Kades jika terbukti bersalah, Ibnu menyatakan bahwa hal tersebut masih dalam pertimbangan.
"Kami belum dapat memastikan sanksi yang akan diberikan. Apabila terdapat pelanggaran hukum, kami akan meneruskannya kepada APH (Aparat Penegak Hukum)," tegasnya.
Saat disinggung terkait tenggat waktu penyelidikan, Ibnu mengatakan bahwa dalam perkara ini pihaknya belum dapat memastikan karena dalam kasus ini pihaknya mengetahui dari pemberitaan media massa bukan hasil laporan.
"Untuk sementara penyelidikan kita dalam status konfirmasi untuk mengetahui faktanya seperti apa dengan melibatkan unsur terkait seperti camat," kata dia.
BACA JUGA:Kabulkan Mimpi Guru di Lalan dengan Dirikan Pusat Belajar
Sebelumnya diberitakan, peristiwa Ironis, diduga oknum Kades di Ogan Ilir tunjukkan 'Pekakas' atau alat vitalnya saat vidio call atau chetting Whatshapp.
Kejadian tersebut terungkap melalui tangkapan layar percakapan WhatsApp antara oknum tersebut dengan seorang wanita, yang diduga sebagai kekasih gelapnya.