Ketua RT setempat, Nadiar, memberikan keterangan bahwa Ria telah tinggal di kontrakan tersebut kurang lebih setengah bulan, dan hidup seorang diri.
Meskipun sering terlihat meminta-minta di pasar, namun sedikit yang diketahui tentang kehidupannya.
Penemuan mayat Ria tanpa identitas ini menambah tumpukan pertanyaan tanpa jawaban, sementara pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan untuk mencari tahu penyebab kematian Ria.
Kapolres Prabumulih, AKBP Endro Aribowo SIK MH, melalui Kasi Humas, AKP Barisi Sijabat, membenarkan penemuan mayat tersebut.
Namun, penyebab pasti kematian Ria masih menjadi misteri. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya, namun informasi lapangan menyebutkan bahwa Ria sempat diperiksa oleh tim medis beberapa hari sebelumnya karena sakit.
Tragedi kematian Ria menjadi panggilan bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap kondisi orang-orang rentan di sekitar mereka.
Solidaritas dan kepedulian terhadap sesama, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan, menjadi hal yang semakin penting untuk dijunjung tinggi.
Semoga kejadian ini juga menjadi cambuk bagi pihak terkait untuk memberikan perlindungan dan perhatian lebih terhadap penyandang disabilitas dalam masyarakat.***