KESEHATAN, KORANPALPOS.COM - Kacang mede atau yang dikenal juga sebagai kacang mete telah lama menjadi salah satu camilan favorit masyarakat Indonesia.
Rasanya yang gurih, teksturnya yang renyah serta aromanya yang khas membuatnya digemari lintas generasi.
Namun, di balik popularitasnya sebagai camilan, kacang mede juga telah berkembang menjadi bahan utama dalam berbagai kreasi kuliner yang menggugah selera.
Kacang mede berasal dari biji buah jambu mete (Anacardium occidentale) yang banyak dibudidayakan di daerah tropis termasuk Indonesia.
BACA JUGA:Paprika: Si Cabai Manis Penuh Warna Bantu Menjaga Fungsi Otak
Setelah dipisahkan dari kulit kerasnya melalui proses pemanasan, kacang ini siap diolah menjadi berbagai hidangan.
Mulai dari camilan goreng dengan taburan garam, campuran kue kering hingga bahan pelengkap masakan berbumbu.
Di industri kuliner, kacang mede dikenal sebagai bahan premium.
Harganya yang relatif tinggi dibandingkan kacang jenis lain membuatnya kerap dianggap sebagai pelengkap mewah pada hidangan.
BACA JUGA:BPA Lebih Tinggi di Makanan Kaleng, Galon Polikarbonat Aman
BACA JUGA:Obati Asam Lambung dengan Daun Ubi Jalar
Misalnya, pada momen Lebaran, kue kering seperti kastengel mede atau cookies mede menjadi buruan banyak orang.
Kehadiran kacang mede di atas kue tidak hanya mempercantik tampilan tetapi juga menambah rasa gurih yang khas.
Selain diolah menjadi kue, kacang mede juga sering digunakan dalam masakan nusantara dan internasional.
Di Indonesia, beberapa rumah makan Padang memanfaatkan kacang mede sebagai bahan tambahan untuk memperkaya rasa rendang.
BACA JUGA:Atasi Busung Lapar dan Penyakit Kulit dengan Daun Landep
BACA JUGA:Jaga Kesehatan Kulit dan Hancurkan Lemak dengan Daun Cakra Cikri