Diserang Beruang Saat Nyadap Karet, Petani di Musi Rawas Kritis: BKSDA Turun dan Lakukan Hal Ini !

Kamis 07 Aug 2025 - 16:09 WIB
Reporter : Maryati
Editor : Yuli

“Beruang keluar dari persembunyian biasanya untuk mencari makan. Saat musim kering, sumber makanan dan air di hutan terbatas, sehingga mereka bisa masuk ke area kebun,” terangnya.

Sambil menunggu hasil investigasi lapangan, Yusmono mengimbau masyarakat agar lebih waspada, terutama saat beraktivitas di kebun atau hutan pada sore hingga malam hari, waktu aktifnya satwa liar seperti beruang.

Ia juga mengingatkan pentingnya tidak memancing konfrontasi dengan satwa liar.

“Kalau bertemu beruang, jangan mendekat dan jangan dilukai. Beruang itu tidak akan menyerang jika manusia tidak mengganggunya. Cukup jaga jarak, jangan panik, dan segera menjauh secara perlahan,” pesannya.

Ditambahkan Yusmono, pihaknya juga menekankan agar masyarakat tidak memburu beruang karena hewan ini dilindungi undang-undang.  

Seperti diberitakan Palembang Pos sebelumnya, Warga Desa Ciptodadi II, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Musi Rawas (Mura), Sumatera Selatan, kembali dihebohkan oleh seorang warga yang diserang beruang. 

Korban Pujianto, seorang petani karet asal Air Beliti (Banpres), Kecamatan Tuah Negeri, Kabupaten Mura. 

Peristiwa tersebut terjadi saat korban sedang menyadap karet, di Desa Ciptodadi II, Kecamatan Sukakarya, para Rabu 6 Agustus 2025, sekitar pukul 09.00 WIB.

Akibat serangan tersebut Pujianto ditemukan warga sudah tidak sadarkan diri dalam kondisi terluka parah dibagian kening dan kakinya.

Kategori :