Modal usaha relatif kecil, bahan-bahan mudah didapat, dan peralatannya sederhana.
Hanya dengan wajan datar (crepes pan), spatula, dan adonan dasar, seseorang bisa memulai usaha kecil-kecilan di rumah atau membuka booth kecil di lokasi strategis.
Tak heran, banyak pelaku UMKM yang memilih crepes sebagai produk unggulan mereka.
Salah satunya adalah “Dapoer Crepes” di Bandung, yang mampu menjual lebih dari 300 porsi per hari dengan berbagai varian rasa.
Berkat media sosial dan promosi online, omset usaha mereka bisa mencapai jutaan rupiah setiap bulan.
Salah satu alasan mengapa crepes digemari adalah harganya yang sangat terjangkau.
Di pasar malam atau pedagang kaki lima, satu crepes bisa dibeli dengan harga mulai dari Rp8.000 hingga Rp15.000 tergantung isiannya.
Di mal atau cafe, harga bisa lebih tinggi karena menggunakan bahan premium dan konsep tempat yang lebih nyaman.
Harga yang bersahabat ini menjadikan crepes sebagai pilihan favorit pelajar, mahasiswa, hingga keluarga yang ingin menikmati camilan berkualitas tanpa merogoh kocek terlalu dalam.
Crepes juga menjadi salah satu produk favorit dalam berbagai acara seperti bazaar kuliner, festival makanan, car free day, hingga event sekolah.
Selain karena mudah dibuat, proses pembuatannya juga menarik perhatian karena dilakukan secara langsung di depan pembeli.
Wangi harum crepes yang sedang dipanggang, ditambah dengan isian meleleh seperti cokelat atau keju, menciptakan daya tarik visual dan aroma yang menggugah selera.
Crepes bukan sekadar jajanan biasa. Ia adalah perpaduan antara cita rasa, inovasi, dan potensi bisnis yang menjanjikan.
Dengan rasa yang fleksibel—bisa manis atau gurih, bentuk yang menarik, serta harga yang terjangkau, crepes telah menjadi camilan favorit masyarakat Indonesia dari berbagai usia.
Bagi kamu yang sedang mencari camilan lezat dan mengenyangkan, atau bahkan peluang usaha kuliner yang potensial, crepes bisa menjadi pilihan terbaik.*