Tidak tergantung pada infrastruktur charging station.
Masih menggunakan mesin pembakaran internal, yang artinya tetap mempertahankan feel berkendara konvensional, penting dalam dunia reli.
Namun, tentu saja ada tantangan:
Infrastruktur hidrogen masih terbatas, bahkan di negara maju.
Produksi hidrogen ramah lingkungan masih memerlukan efisiensi lebih tinggi.
Biaya produksi dan distribusi hidrogen masih tinggi.
Toyota, melalui GR Yaris H2 ini, mencoba menjawab tantangan tersebut dengan bukti nyata: bahwa hidrogen bukan hanya teori, tapi bisa dibuktikan langsung di lintasan balap.
Toyota GAZOO Racing: Pushing the Limits for Better
Toyota GAZOO Racing memang bukan sembarang tim balap.
Sejak awal, mereka selalu membawa semangat "Pushing the Limits for Better" – mendorong batas kemampuan manusia dan teknologi demi masa depan yang lebih baik. Dari WRC, Le Mans, hingga Dakar Rally, TGR tak pernah berhenti bereksperimen.
Dengan peluncuran GR Yaris Rally2 H2, mereka sekali lagi membuktikan bahwa motorsport tidak hanya soal menang dan kalah, tapi juga tentang inovasi dan kontribusi pada keberlangsungan bumi.
Masa Depan Motorsport yang Lebih Bersih
Langkah Toyota ini bisa menjadi pemicu perubahan besar di dunia balap. Jika teknologi hidrogen terbukti tangguh di reli – olahraga otomotif yang paling brutal dan menuntut – maka sangat mungkin untuk diadopsi di skala lebih luas, termasuk kendaraan komersial.
Selain itu, inisiatif seperti ini juga membuka peluang kolaborasi lintas sektor: pemerintah, produsen energi, pabrikan kendaraan, hingga komunitas pecinta otomotif untuk bersama-sama menciptakan ekosistem energi bersih yang berkelanjutan.
Rally Finlandia 2025 Jadi Titik Balik?
GR Yaris Rally2 H2 bukan hanya sekadar mobil reli eksperimental. Ia adalah simbol masa depan otomotif: cepat, ramah lingkungan, dan tetap menghibur.