Selain itu, cincau juga bermanfaat untuk melancarkan sistem pencernaan serta menurunkan tekanan darah.
Kandungan klorofil dalam daun cincau juga diyakini mampu membantu proses detoksifikasi tubuh secara alami.
Seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap konsumsi pangan sehat permintaan akan cincau hijau pun meningkat.
Tidak sedikit pelaku UMKM yang kini memproduksi cincau hijau dalam bentuk kemasan baik dalam bentuk bubuk siap seduh maupun gel yang dikemas higienis.
BACA JUGA:Cabe Gendot: Si Pedas Eksotis dari Dieng yang Kaya Manfaat dan Berpotensi Ekspor
BACA JUGA:Roti Burger : Pilar Lezat di Balik Sajian Cepat Saji Favorit Dunia
Ini menjadi bukti bahwa minuman tradisional ini mampu bersaing dengan produk-produk modern.
Selain dijual sebagai minuman tradisional, cincau hijau juga mulai diangkat ke dalam kuliner kekinian.
Beberapa kafe dan gerai minuman modern telah mengembangkan varian menu berbahan cincau hijau seperti bubble tea cincau, pudding cincau matcha hingga dessert bowl sehat.
Inovasi-inovasi ini membantu menjaga eksistensi cincau hijau di kalangan generasi muda.
BACA JUGA:Ayam Kalasan : Cita Rasa Tradisional yang Tetap Melegenda
BACA JUGA:Saus Pasta : Rahasia Lezat di Balik Hidangan Italia yang Mendunia
Pemerintah daerah dan komunitas pecinta kuliner tradisional juga mulai menggelar berbagai festival kuliner dan pelatihan membuat cincau hijau sebagai upaya melestarikan budaya lokal.
Diharapkan, cincau hijau tidak hanya bertahan sebagai minuman nostalgia tetapi juga terus berkembang menjadi bagian dari gaya hidup sehat masa kini.
Dengan kelezatan, kesegaran dan manfaat kesehatannya cincau hijau layak mendapat tempat istimewa di hati masyarakat Indonesia.
Minuman yang satu ini membuktikan bahwa kearifan lokal dapat menjadi solusi sehat dan nikmat di tengah derasnya arus modernisasi.*