Gubernur Herman Deru: Alumni Retret Pandu Satria Harus Jadi Teladan Generasi Emas 2045

Sabtu 12 Jul 2025 - 07:44 WIB
Reporter : Encep
Editor : Dahlia

KORANPALPOS.COM- Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, secara resmi menutup kegiatan Pendidikan Karakter Retret Laskar Pandu Satria yang telah berlangsung selama sebelas hari, sejak 1 hingga 11 Juli 2025, di Bumi Perkemahan Gandus, Palembang.

Dalam sambutannya pada Jumat (11/7/2025), Gubernur Deru menyampaikan rasa bangga atas komitmen dan semangat para peserta dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.

Ia menyebut bahwa para alumni retret ini bukan sekadar kebanggaan orang tua, tetapi juga menjadi harapan besar bagi Sumsel dan Indonesia menuju generasi emas 2045.

“Mata hati kita yang hadir sejak pembukaan hingga penutupan ini tidak bisa berbohong. Kebaikan sudah terlihat dari disiplin dan mental para alumni retret,” ucap Herman Deru.

BACA JUGA:Sekda Edward Candra Tutup Turnamen Sepak Bola Antar Partai Politik Sumsel

BACA JUGA:Polres OKU Bongkar Delapan Pos Pungli di Sepanjang Jalinsum

Gubernur menegaskan bahwa para peserta retret adalah anak-anak hebat yang telah melalui proses pembinaan karakter secara intensif.

Ia menyebutkan bahwa mereka merupakan pemuda pilihan yang telah ditempa untuk menjadi pemimpin masa depan.

2045 Bukan Sekadar Angka, Tapi Era Bonus Demografi

Deru menjelaskan bahwa tahun 2045 bukan sekadar momentum seratus tahun Indonesia merdeka, tetapi merupakan era penentu di mana generasi produktif akan memimpin bangsa menuju kemajuan. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh alumni retret untuk menjadi role model di lingkungan masing-masing.

“Solidaritas itu bukan tawuran, tapi aksi nyata menarik teman-teman yang tertinggal agar tidak ketinggalan dalam mengisi bonus demografi di tahun 2045,” tegasnya.

BACA JUGA:Pertamina EP Perkuat SDM Lokal Lewat Local Community Leaders Program 2025 di Prabumulih

BACA JUGA:Muratara Kembali Memanas, Massa Blokir Jalan Tolak Operasional Tambang Emas Ilegal

Ia menekankan bahwa keteladanan bisa dimulai dari sikap sederhana seperti disiplin, kepedulian terhadap sesama, serta menjaga solidaritas yang positif.

Gubernur juga menambahkan bahwa program retret ini dapat dikembangkan menjadi semacam Training of Trainer (ToT), untuk mencetak lebih banyak lagi pemuda berkarakter.

Kategori :