Terkait aktivitas gerombolan anggota genk motor di Kota Muara Enim telah menjadi sumber kekhawatiran bagi warga setempat.
BACA JUGA:Kebakaran Penyulingan Minyak Ilegal di Babat Toman: Satu Pekerja Diamankan
BACA JUGA:Bawaslu Prabumulih Ingatkan Panwascam, PKD dan PTPS, Siaga HP 24 Jam
Ofan, salah seorang warga Muara Enim mengaku, resah terhadap adanya unggahan aktifitas para anggota genk motor tersebut.
“Beredarnya video dan foto-foto yang memperlihatkan gerombolan pengendara motor berboncengan ugal-ugalan sambil membawa senjata tajam tentu ini membuat kita khawatir dan jelas kondisi ini menciptakan ketidaknyamanan di kalangan warga masyarakat,” ujarnya,
Apalagi lanjutnya, masih kerab terjadinya aksi kejahatan jalanan dan ketidaktaatan terhadap hukum yang tidak sedikit menimbulkan korban makin membuat warga resah.
"Oleh sebab itu, kita berharap pihak berwenang khususnya kepolisian bisa melakukan tindakan dengan patroli dan razia untuk memberikan ketenangan warga masyarakat.
Semoga ini hanya sebatas unggahan video saja,” harap Ofan.
Senada dikatakan Hadi, warga lainnya yang juga mengaku risau adanya unggahan video aktifitas anggita genk motor tersebut.
Semoga polisi sudah bisa mengantisipasi sebelum aktifitas genk motor ini menganggu warga.
“Kami sangat berharap dan membutuhkan tindakan tegas dan efektif dari pihak berwenang polisi dan pemerintah dan pihak terkait lainnya guna memberikan rasa nyaman dan ketentraman di Kota Muara Enim dan sekitarnya," harapnya.
Sementara Praktisi Hukum Sumsel, Sulyaden SH angkat bicara terkait beredarnya video aktivitas genk motor ini.
Menurutnya, perilaku sekelompok anak muda yang mengendarai sepeda motor sambil membawa senjata tajam dan berkeliling di sekitar kota merupakan tindakan yang tidak hanya meresahkan, tetapi juga mengganggu ketertiban masyarakat.
“Dalam situasi seperti ini, wajar jika warga Muara Enim dan sekitarnya merasa resah. Meskipun mereka hanya melakukan konvoi di sekitar kota, namun hal tersebut tidaklah pantas dilakukan di tempat umum. Aktivitas seperti itu tidak hanya mengganggu masyarakat yang berlalu-lalang, tetapi juga menciptakan ketidaknyamanan bagi warga sekitar,” ungkap Sulyaden.
Menyikapi hal ini, Sulyaden menegaskan bahwa perhatian dan tindakan yang konkret harus dilakukan oleh pemerintah setempat dan aparat keamanan, terutama kepolisian.
Namun demikian, Sulyaden menyoroti bahwa para pelaku konvoi motor tersebut rata-rata masih remaja bahkan ada yang di bawah umur.