Bubur Ayam: Kuliner Tradisional yang Menghangatkan dan Penuh Gizi

Senin 07 Jul 2025 - 07:20 WIB
Reporter : Yuli
Editor : Dahlia

Banyak pelaku usaha kecil menengah (UMKM) yang sukses mengembangkan bisnis bubur ayam, baik secara konvensional maupun melalui layanan pesan antar.

Modal yang relatif kecil, bahan baku mudah didapat, serta proses pengolahan yang tidak rumit membuat usaha bubur ayam sangat potensial.

Terlebih dengan inovasi seperti bubur ayam instan, bubur ayam frozen, dan bubur ayam sehat tanpa MSG yang kini semakin diminati masyarakat urban.

Untuk menciptakan bubur ayam yang nikmat dan menggugah selera, berikut beberapa tips yang bisa diikuti:

Gunakan Kaldu Ayam Asli: Kaldu ayam dari rebusan tulang ayam akan memberikan rasa gurih alami tanpa perlu tambahan penyedap buatan.

Masak Nasi Sampai Tekstur Bubur Sempurna: Pastikan nasi benar-benar hancur dan lembut agar mudah dicerna, terutama oleh anak-anak atau orang yang sedang sakit.

Tambahkan Topping yang Beragam: Seperti suwiran ayam, daun seledri, irisan cakwe, bawang goreng, kacang kedelai, kerupuk, dan telur rebus.

Sajikan Hangat: Bubur ayam paling enak dinikmati selagi hangat, apalagi di pagi hari atau saat cuaca dingin.

Beri Sambal dan Kecap Sesuai Selera: Sambal akan menambah cita rasa pedas, sedangkan kecap manis memberikan rasa gurih-manis yang seimbang.

Bubur ayam bukan sekadar makanan biasa, melainkan bagian dari kekayaan kuliner Nusantara yang sarat akan nilai budaya dan gizi.

Dari anak-anak hingga lansia, bubur ayam menjadi comfort food yang menyatukan banyak kalangan.

Dengan keanekaragaman varian dan kandungan gizinya, tak heran jika bubur ayam tetap bertahan sebagai menu favorit sepanjang masa.

Baik sebagai santapan pagi, makanan untuk orang sakit, maupun sajian hangat di tengah keluarga, bubur ayam selalu punya tempat istimewa di hati masyarakat Indonesia.*

Kategori :