Sedangkan S-Presso dijual di Indonesia dengan harga mulai dari Rp168 jutaan (OTR Jakarta).
Perbedaan harga ini mencerminkan posisi pasar yang berbeda: S-Presso untuk yang menginginkan kenyamanan lebih dan gaya SUV, sedangkan Alto ditujukan untuk efisiensi dan kepraktisan maksimal.
7. Kenyamanan dan Pengalaman Berkendara
S-Presso dirancang untuk memberikan pengalaman berkendara seperti SUV kecil dengan posisi duduk tinggi.
Suspensinya cukup empuk, cocok untuk medan kota dengan jalan berlubang. Kabin sedikit lebih senyap dibanding Alto.
Alto 2025 dengan bobot ringan memberikan akselerasi awal yang cekatan dan kemudi yang ringan.
Sangat cocok untuk pengendara pemula atau kaum urban yang mengutamakan efisiensi dan kemudahan parkir.
Jika Anda mencari mobil mungil dengan desain SUV, fitur lengkap, dan kabin yang lega, Suzuki S-Presso adalah pilihan yang tepat.
Mobil ini juga lebih cocok untuk pengguna yang ingin tampil beda di kelas LCGC.
Namun, jika prioritas Anda adalah harga terjangkau, efisiensi bahan bakar tinggi, dan kepraktisan dalam penggunaan harian, maka Suzuki Alto 2025 lebih ideal.
Apalagi dengan varian hybrid-nya, Alto menjadi salah satu kei car paling efisien di pasar.
Keduanya merupakan jawaban Suzuki untuk dua tipe pengendara yang berbeda — S-Presso tampil berani dan modern.
Sementara Alto tetap setia pada kesederhanaan yang fungsional.