Program ini disambut baik oleh warga yang merasa sangat terbantu, terutama di tengah situasi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih. Salah satu warga Lorong Asalam, Ibu Rina (45), mengaku bersyukur dan berharap kegiatan ini bisa lebih sering digelar.
"Alhamdulillah, bisa belanja lebih hemat. Dapat beras, telur, dan ayam dengan harga lebih murah. Apalagi ada voucher, lumayan banget potongannya," ujarnya sambil menunjukkan belanjaannya.
Menurut Elsa, kegiatan seperti ini menjadi bentuk nyata kehadiran pemerintah di tengah masyarakat. Bukan hanya sekadar seremoni HUT Kota Palembang, tetapi benar-benar membawa dampak positif yang langsung dirasakan oleh warga.
BACA JUGA:Dua Gubernur Penuh Tawa dan Keakraban
“Momentum ulang tahun kota ini kami manfaatkan untuk lebih dekat dengan masyarakat. Bukan hanya merayakan, tapi juga memberikan manfaat. Kami ingin kehadiran Pemkot Palembang benar-benar dirasakan langsung oleh warga, terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan pokok,” tuturnya.
Tak hanya menjadi solusi ekonomi, pasar murah juga menjadi sarana membangun kebersamaan dan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat. Di tengah geliat pasar, warga bisa bertanya langsung, menyampaikan aspirasi, bahkan memberi masukan kepada perwakilan Pemkot yang hadir.Lanjutkan Hingga ke Kecamatan Lain
Pasar murah ini masih akan terus berlanjut ke beberapa titik lainnya, yakni *Kecamatan Jakabaring, Plaju, dan Kertapati*. Pemkot menargetkan agar seluruh pasar murah ini selesai sebelum akhir bulan Juni, agar lebih banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaatnya.
“Setiap titik kami siapkan stok yang cukup, jadi warga tidak perlu khawatir kehabisan. Harapan kami, kegiatan ini dapat membantu menekan lonjakan harga pasar dan sekaligus memberikan kemudahan akses pangan berkualitas,” ujar Elsa.
BACA JUGA:Kemenkum Sumsel Rapat Jelang Kunker DPR RI
Perayaan Hari Jadi Kota Palembang ke-1.342 bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi menjadi momen untuk membangun empati dan kebersamaan. Lewat program pasar murah ini, Pemkot Palembang menegaskan bahwa pembangunan tak hanya berupa infrastruktur fisik, tapi juga kesejahteraan sosial dan ekonomi yang menyentuh langsung kehidupan warga. (Ika)