Seperti diketahui, tragedi ini terjadi pada 17 Maret 2025 saat jajaran Polsek Negara Batin melakukan operasi penindakan terhadap praktik perjudian sabung ayam di wilayah Register 44. Penggerebekan yang dilakukan sekitar pukul 14.00 WIB itu berujung malapetaka.
BACA JUGA:Kemenkum Sumsel Rapat Jelang Kunker DPR RI
Tembakan dilepaskan secara membabi buta oleh oknum TNI, yang diduga kuat telah berada di lokasi lebih dahulu dan terlibat dalam aktivitas perjudian. Akibat tembakan tersebut, tiga petugas kepolisian tewas di tempat dengan luka tembak serius.
Kejadian ini menghebohkan publik dan menjadi sorotan nasional karena melibatkan aparat dari dua institusi penegak hukum yang seharusnya bersinergi dalam pemberantasan kejahatan.
Setelah peristiwa ini mencuat, baik TNI maupun Polri menyatakan komitmen untuk menindak tegas para pelaku. Panglima TNI saat itu memerintahkan penyelidikan intensif dan proses hukum terbuka melalui pengadilan militer. Sementara Kapolri menyampaikan duka mendalam atas gugurnya tiga anggotanya dan meminta keadilan ditegakkan tanpa pandang bulu.
Kedua institusi juga berjanji untuk memperkuat koordinasi agar insiden serupa tidak terulang di masa mendatang.
BACA JUGA:Stunting Turun, Palembang Perkuat Dapur Sehat
Pengadilan Militer I-04 Palembang menjadwalkan sidang lanjutan pada pekan depan dengan agenda pemeriksaan ahli dan pembuktian tambahan dari pihak Jaksa Penuntut Umum. Persidangan ini menjadi perhatian luas karena dianggap sebagai ujian transparansi dan keadilan di tengah sorotan publik. (ant)