KULINER,KORANPALPOS.COM – Di tengah maraknya variasi kuliner modern, sate hati ayam tetap menjadi salah satu pilihan favorit masyarakat Indonesia.
Disajikan hangat dengan bumbu kacang atau kecap, sate hati ayam menawarkan cita rasa gurih yang khas, kaya nutrisi, dan terjangkau oleh semua kalangan.
Makanan khas ini banyak dijumpai di warung kaki lima hingga restoran tradisional, terutama saat malam hari.
BACA JUGA:Nikmatnya Bakso Bakar: Kuliner Kekinian yang Kian Digemari Masyarakat
BACA JUGA:Bongkol Ketan Penganan Tradisional yang Kian Langka namun Penuh Cita Rasa dan Makna Budaya
Berbeda dari sate daging ayam biasa, sate hati ayam memiliki tekstur lebih lembut dan rasa yang lebih kuat.
Hati ayam mengandung lemak dan zat besi alami yang menambah kedalaman rasa saat dibakar dengan arang.
Biasanya disajikan dalam tusukan kecil, sate hati ayam dibumbui dengan rempah-rempah seperti ketumbar, bawang putih, kunyit, dan sedikit gula merah untuk memberikan sentuhan manis.
BACA JUGA:Kue Brownies: Kelezatan Cokelat Lumer yang Tetap Jadi Favorit di Berbagai Kalangan
BACA JUGA:Kue Semprong Camilan Tradisional Khas Nusantara yang Tak Lekang oleh Waktu
“Favorit saya itu sate hati ayam yang dibakar dengan bumbu kecap, terus ditaburi bawang goreng. Aromanya menggoda dan rasanya nagih,” ujar Sari (29), pengunjung salah satu warung sate di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Selain lezat, sate hati ayam juga memiliki nilai gizi tinggi. Hati ayam kaya akan vitamin A, zat besi, folat, dan vitamin B12.
Zat-zat ini penting untuk menjaga kesehatan mata, meningkatkan produksi sel darah merah, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Tidak heran jika hati ayam kerap dianjurkan untuk dikonsumsi anak-anak maupun ibu hamil.
BACA JUGA:Dadar Jawo: Kuliner Tradisional Jawa yang Kian Diminati Penikmat Makanan Khas Nusantara
BACA JUGA:Thai Tea vs Bubble Tea: Duel Minuman Teh Kekinian Favorit Anak Muda