Kabar Duka: Jamaah Haji Asal Kabupaten OKU Timur Wafat di Arafah !

Sabtu 07 Jun 2025 - 20:07 WIB
Reporter : Ardie
Editor : Maryati

Sejak keberangkatan, ia sudah dalam pemantauan khusus oleh petugas kesehatan haji.

Kepala Kantor Kementerian Agama OKU Timur, Abdul Kadir, membenarkan kabar duka tersebut.

Ia menyampaikan bahwa hingga saat ini, sudah dua jemaah haji asal OKU Timur yang wafat di Tanah Suci pada musim haji tahun 2024/1445 H ini.

BACA JUGA:Prioritaskan Layanan Jemaah Haji Lanjut Usia

BACA JUGA:Satu Calon Haji Asal OKU Batal Berangkat : Ditunda hingga Tahun Depan !

"Kami turut berduka cita yang mendalam. Keluarga besar Kemenag OKU Timur mendoakan semoga kedua almarhum diterima amal ibadahnya dan mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT," ucap Abdul Kadir.

Ia juga mengingatkan kepada seluruh jemaah haji, terutama para lansia, untuk senantiasa menjaga stamina dan mematuhi arahan petugas, termasuk dalam penggunaan masker dan alas kaki.

Pasalnya, suhu udara di Arab Saudi saat ini bisa mencapai 41 derajat Celsius, kondisi yang sangat rentan bagi jemaah lansia dan risti.

Petugas haji terus memberikan edukasi kepada para jemaah untuk tidak memaksakan diri dalam menjalankan aktivitas tambahan di luar ibadah wajib.

Prioritas utama adalah keselamatan dan kelancaran ibadah inti, seperti tawaf, sa’i, dan mabit.

“Apalagi dalam suhu ekstrem seperti sekarang, kelelahan bisa memicu gangguan pernapasan, dehidrasi, dan komplikasi lainnya, terutama bagi jemaah lansia. Kami harap semua tetap disiplin menjaga kesehatan,” pungkas Maksudi.

Berita wafatnya almarhum Paimin disambut dengan duka mendalam oleh keluarga dan masyarakat OKU Timur.

Namun, mereka juga bersyukur karena almarhum meninggal dalam kondisi mulia, yakni saat menjalankan ibadah haji di tanah suci, yang menjadi dambaan banyak umat Islam.

"Beliau berangkat dalam keadaan sehat, dan pulang dalam keadaan sudah menyandang gelar haji. Semoga husnul khotimah, dan keluarga diberikan ketabahan," ujar salah satu kerabat almarhum saat dihubungi secara terpisah.

Musim haji 1445 H ini kembali menunjukkan bahwa ibadah haji bukan hanya soal fisik dan spiritual, tapi juga soal kesiapan mental dan ikhtiar menjaga kesehatan.

Kepergian almarhum Paimin Karyo Sumito menjadi pengingat bahwa berangkat haji adalah panggilan Allah, dan kembali kepada-Nya di Tanah Suci adalah kehormatan yang tak ternilai.

Kategori :