Sementara itu, para siswa didampingi wali siswa memenuhi sekolah tersebut mulai pukul 6:30 WIB hingga sore hari sekitar pukul 15:00 WIB antrean masih ramai dipenuhi siswa untuk mendaftar SMA.
Sebelumnya Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Selatan (Sumsel) menyarankan Dinas Pendidikan Sumsel untuk membuat skema masuk SMA memakai tes computer assisted test (CAT).
Kepala Perwakilan Ombudsman RI Sumatera Selatan M. Adrian Agustianysah mengatakan hal itu bertujuan agar tahun ajaran baru 2025 di Sumatera Selatan berlangsung secara lebih transparan.
"CAT dianggap tepat untuk mengantisipasi praktik mal administrasi masuk SMA, karena lebih transparan," katanya.
Ia menambahkan, pihaknya juga meminta Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan untuk meniadakan tes kemampuan akademik (TKA) dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) jalur prestasi SMA pada pembentukan petunjuk teknis (Juknis) SPMB Provinsi Sumatera Selatan tahun 2025.
Menurutnya, alasan utama TKA dihapuskan lantaran Sumatera Selatan belum siap menjalankan proses tersebut secara transparan dan akuntabel.
“Kami menyarankan agar Diknas Provinsi Sumatera Selatan dapat memperhatikan masukan ini. Tujuannya jelas, untuk mengantisipasi permasalahan SPMB SMA tahun 2025 karena sifatnya berupa pilihan saja, cukup gunakan prestasi akademik dan non-akademik,” harapnya.(ant)