Tumis jantung pisang: dengan bumbu bawang, cabai, dan daun salam.
Pecel jantung pisang: direbus dan disajikan dengan bumbu kacang.
Jantung pisang crispy: dijadikan camilan kekinian dengan tepung krispi.
Sebelum diolah, jantung pisang perlu dibersihkan dan direbus terlebih dahulu untuk menghilangkan rasa sepat.
Bagian yang digunakan adalah lapisan dalam yang lebih lembut.
Tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan, jantung pisang juga memiliki potensi ekonomi bagi masyarakat desa.
Di beberapa wilayah seperti Lampung, Yogyakarta, dan Bali, jantung pisang mulai dijual di pasar-pasar tradisional hingga supermarket modern dengan harga terjangkau, berkisar Rp5.000–Rp10.000 per buah.
Beberapa kelompok tani bahkan mulai mengembangkan produk olahan jantung pisang dalam bentuk makanan beku (frozen food) dan camilan sehat untuk dipasarkan secara online.
“Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pola makan sehat, kami melihat jantung pisang bisa menjadi komoditas yang menjanjikan,” ujar Eko Prasetyo, pelaku UMKM di Lampung Timur.*