Suzuki Katana LWB alias Suzuki Katana Long memang tak sepopuler versi SWB.
Namun dari segi fungsi dan daya guna, Kalong memiliki keunggulan tersendiri.
Dengan panjang total mencapai 3.890 mm, Kalong lebih panjang 105 mm dibanding Katana standar yang hanya 3.785 mm.
BACA JUGA:Suzuki Karimun Wagon R 2025 Meluncur: Desain Baru, Harga tak Menguras Dompet, BBM Super Irit !
BACA JUGA:Keunggulan Suzuki APV : Mobil MPV Andalan untuk Perjalanan Mudik
Tambahan panjang tersebut dimanfaatkan untuk memperluas ruang kabin, khususnya di baris kedua.
Secara teknis, tidak ada perbedaan signifikan antara Katana SWB dan LWB.
Keduanya menggunakan mesin FA10 berkapasitas 970 cc (sering disebut 1.000 cc) dengan sistem penggerak roda belakang (RWD) dan transmisi manual 4 atau 5 percepatan.
Namun perbedaan dimensi membuat varian LWB lebih stabil saat dikendarai di jalan lurus, meskipun agak kurang lincah di tikungan tajam dibandingkan versi SWB.
Suzuki Katana Long hanya diproduksi dalam jumlah terbatas.
Indomobil Group menghentikan produksi dan penjualan Kalong pada tahun 1992 karena rendahnya minat pasar terhadap varian panjang pada saat itu.
Masyarakat Indonesia cenderung memilih kendaraan ringkas dan lincah untuk keperluan harian, apalagi jika dipakai di kota besar.
Minimnya penjualan membuat Kalong tidak bertahan lama di showroom Suzuki.
Namun siapa sangka, kehadiran singkat inilah yang justru membuatnya kini menjadi unit langka dan bernilai koleksi tinggi.
Salah satu varian paling dikenal dari Suzuki Katana Long adalah Kalong versi BRI.
Pada akhir 1980-an hingga awal 1990-an, Bank Rakyat Indonesia (BRI) membeli ratusan unit Katana LWB untuk dijadikan kendaraan operasional di wilayah pedesaan dan pelosok tanah air.