Ia menyoroti beberapa praktik baik (best practices) yang sudah dijalankan kader PDIP di daerah, seperti pemberian seragam sekolah gratis, beasiswa untuk keluarga petani, hingga intervensi APBD untuk subsidi bahan pangan pokok.
BACA JUGA:Puan Ajak Parlemen OKI Tolak Relokasi Warga Gaza
BACA JUGA:Presiden Rampungkan Kunjungan di Brunei
“Maka butuh dukungan politik dan legalisasi kebijakan, termasuk tantangan dari birokrasi dan pendampingan dari kawan-kawan pusat, wabil khusus dari DPR hari ini,” ujar Ganjar.
Selain itu, ia meminta agar kepala daerah berani mengintervensi sektor-sektor yang langsung bersinggungan dengan kebutuhan rakyat, meski dihadapkan dengan resistensi politik dan tantangan dari elite lokal.
Pembahasan mengenai tata kelola pemerintahan menjadi salah satu topik utama dalam pembekalan.
Menurut Ganjar, pelayanan publik yang prima merupakan indikator utama keberhasilan kepala daerah.
Oleh karena itu, digitalisasi pelayanan dan reformasi birokrasi menjadi prioritas.
“Tantangan utama kita adalah bagaimana membuat birokrasi tidak hanya taat aturan, tapi juga responsif terhadap kebutuhan warga. Di sinilah pentingnya validasi data dan pengambilan keputusan yang berbasis bukti,” tuturnya.
Ia juga menyinggung pentingnya optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) tanpa membebani masyarakat.
Pemanfaatan teknologi informasi untuk memperbaiki basis data perpajakan daerah serta transparansi anggaran menjadi solusi yang perlu diterapkan secara sistemik.
“Resistensi dari dalam birokrasi memang nyata, tetapi harus dihadapi dengan pendekatan kepemimpinan yang kuat, pelatihan berkelanjutan, serta pengawasan partisipatif dari masyarakat,” tegas Ganjar.
Lebih jauh, Ganjar menegaskan bahwa kepala daerah PDIP harus memahami peran mereka dalam kerangka perjuangan partai.
Oleh karena itu, pembekalan ini sekaligus menjadi wahana untuk menyeragamkan pemahaman tentang arah politik pembangunan yang diusung partai.
“Dalam koridor kepartaian, kita semua sekali lagi saling tolong-menolong, saling membantu, saling berbagi pengalaman, dan tentu saja hasil akhirnya adalah kemajuan di tempat Bapak/Ibu sekalian,” katanya.
Ganjar mengingatkan bahwa kepala daerah bukan sekadar pemimpin administratif, melainkan juga kader ideologis yang membawa misi Trisakti dan Nawacita sebagaimana digariskan oleh Bung Karno dan dilanjutkan oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.