Dorong Akses Pembiayaan UMKM: Komisi XI DPR RI Gandeng BS-OJK, Serap Aspirasi Masyarakat di Lubuklinggau

Kegiatan penyerapan aspirasi masyarakat oleh anggota komisi XI DPR RI dan BS-OJK di Hotel Grand Zurie Lubuklinggau, Kamis 16 Oktober 2025. -Foto : Maryati-

KORANPALPOS.COM - Dalam upaya memperkuat sektor ekonomi kerakyatan, Anggota Komisi XI DPR RI H Fauzi Amro dan Badan Supervisi Otoritas Jasa Keuangan (BS-OJK) turun bersama untuk serap aspirasi masyarakat Kota Lubuklinggau, Kamis 16 Oktober 2015. 

Kegiatan ini menjadi tindak lanjut dari Peraturan OJK Nomor 19 Tahun 2020 tentang Kemudahan Akses Pembiayaan bagi Pelaku Usaha Mikro dan Kecil Menengah  (UMKM).

Acara tersebut turut dihadiri beberapa pimpinan cabang perbankan di wilayah Sumatera Selatan serta Walikota Lubuklinggau. 

BACA JUGA:Edukasi Bahaya Tawuran dan Balap Liar di Tiga Sekolah

BACA JUGA:Edison Lepas Kontingen Porprov 2025 Menuju Muba

Menurut Fauzi, pertemuan itu dilakukan untuk memberikan pemahaman bahwa pelaku UMKM kini memiliki akses pembiayaan yang lebih mudah dan terbuka, terutama dalam memperoleh tambahan modal usaha.

“Selama ini keluhan utama para pelaku UMKM di Lubuklinggau dan daerah lain di Indonesia adalah soal permodalan. Sekarang, melalui regulasi baru ini, akses pembiayaan akan lebih dipermudah,” ujar Fauzi. 

Selain memfasilitasi akses modal, anggota Komisi XI ini juga mendorong Pemkot Lubuklinggau agar melakukan verifikasi dan pendataan menyeluruh terhadap pelaku UMKM, termasuk hasil pelatihan dan bentuk usaha mereka. 

BACA JUGA:Muba targetkan Sukses Penyelenggaraan dan Prestasi daerah

BACA JUGA:Kirim 7 Atlet, Cabor Taekwondo OKU Optimis Raih 9 Medali Emas

Langkah ini menurut Fauzi, diperlukan agar pemerintah daerah dapat memberikan rekomendasi resmi kepada pihak perbankan terkait UMKM mana yang layak menerima pembiayaan.

Menurut data OJK, dari  sekitar 13.000 pelaku UMKM di Kota Lubuklinggau, namun hanya sekitar 20 persen atau 2.600 pelaku usaha yang masih aktif menjalankan kegiatan ekonomi secara produktif.

“Kami berharap Kota Lubuklinggau bisa menjadi role model nasional dalam pengelolaan dan pembinaan UMKM. Untuk itu, dukungan dari Walikota dan dinas terkait sangat penting, terutama dalam verifikasi per klaster usaha,” tambah Fauzi. 

BACA JUGA: Lepas Kontingen Prabumulih ke Porprov Sumsel XV, H Arlan Tekankan Semangat Juang dan Sportivitas

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan