Dorong Akses Pembiayaan UMKM: Komisi XI DPR RI Gandeng BS-OJK, Serap Aspirasi Masyarakat di Lubuklinggau

Kegiatan penyerapan aspirasi masyarakat oleh anggota komisi XI DPR RI dan BS-OJK di Hotel Grand Zurie Lubuklinggau, Kamis 16 Oktober 2025. -Foto : Maryati-
BACA JUGA:Gelar Tablig Akbar Peringati HUT Prabumulih ke-24, Wali Kota H. Arlan Ajak Warga Bersyukur
Sementara itu, Ketua BS-OJK Sidharta Utama, menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, perbankan UMKM untuk memperkuat akses pembiayaan serta pendampingan pengelolaan usaha.
Menurut Sidharta, selama ini permasalahan utama UMKM tidak hanya terbatas pada pendanaan, tetapi juga pada kurangnya pembimbingan dalam hal manajemen dan pengelolaan usaha.
Artinya selama ini UMKM permasalahannya bukan cuma pendanaan. Mereka juga perlu pendampingan yakni pembimbingan dalam mengelola Rencana Kegiatan dan Modal (RKM).
BACA JUGA:Dua Cabor Dipertandingkan, Tim Basket Muba meraih Kemenangan
BACA JUGA:Polres OKU Bongkar Jaringan Narkoba Lintas Provinsi
"Karena itu, peran pemerintah daerah sangat penting dalam menilai mana UMKM yang berpotensi dan layak dibantu,” ujar Sidharta.
Ia menjelaskan, setelah pemerintah daerah melakukan evaluasi terhadap UMKM yang potensial, hasilnya bisa diteruskan ke pihak perbankan.
Langkah ini dinilai akan mempermudah bank dalam memberikan akses kredit, karena proses penyaringan dan penilaian sudah dilakukan terlebih dahulu oleh pemerintah daerah.
“Dari sisi bank, tentu ini sangat membantu karena sudah ada evaluasi sebelumnya,"tegasnya.
Selain itu, tambah Sidharta dukungan berupa keringanan bunga atau pembayaran bagi UMKM juga bisa diberikan agar mereka lebih mudah berkembang.
"Untuk Kota Lubuklinggau, Sidharta menyebutkan terdapat sekitar 2.000 hingga 2.600 pelaku UMKM yang tercatat dan sekitar 1.000 di antaranya akan mendapatkan keringanan bunga pinjaman yang akan di subsidi oleh Pemerintah Kota Lubuklinggau, melalui program bantuan UMKM," jelasnya.
Jauh sebelumnya Walikota Lubuklinggau H Rachmat Hidayat, mengakui akan memberikan bantuan modal bagi 1.000 UMKM yang ada di Kota Bumi Sebiduk Semare ini.
Namun sebelumnya bantuan modal UMKM ini masih menyusun skema pendanaan atau bantuan modal seperti apa yang akan diberikan.
Pertama bantuan modal senilai Rp2juta, atau bantuan modal Rp10 juta melalui subsidi angsuran/bunga kredit Usaha Rakyat (KUR).