Honda Jazz pertama kali dikenalkan pada tahun 2001 di Jepang dengan nama Honda Fit.
Mobil ini kemudian diekspor ke berbagai wilayah dunia, termasuk Eropa, Australia, Asia Tenggara, dan akhirnya masuk ke Indonesia pada tahun 2004 dalam bentuk Completely Built-Up (CBU) dari Thailand.
Di Indonesia, Jazz generasi pertama hadir dalam dua varian mesin 1.500 cc: i-DSi dan VTEC, serta dua pilihan transmisi, yakni manual dan CVT.
BACA JUGA:Tawarkan Varian Hybrid dan Teknologi Honda Sensing : Ini Harga Terbaru Honda Jazz 2025 !
BACA JUGA:Honda Jazz 2025 Resmi Hadir ! Intip Desain, Fitur, dan Harga Terbarunya
Saat itu, Jazz menjadi pelopor penggunaan transmisi CVT di segmen hatchback Indonesia.
Generasi kedua hadir pada tahun 2008, dengan desain yang lebih besar dan ruang kabin lebih lapang.
Fitur keselamatan dan kenyamanan juga meningkat, termasuk ABS, EBD, dan Brake Assist. Mesin yang digunakan adalah i-VTEC 1.5L, dengan tenaga mencapai 120 HP dan torsi 145 Nm.
Generasi ketiga diperkenalkan secara global pada tahun 2013 dan mulai dipasarkan di Indonesia pada 2014.
Honda mengubah tampilan eksterior dan interior secara signifikan dengan gaya lebih sporty, lengkap dengan lampu proyektor dan DRL LED.
Meskipun tampilannya berubah drastis, mesin yang digunakan masih sama seperti generasi sebelumnya.
Tak ketinggalan, Honda juga menghadirkan versi hybrid untuk Jazz, meski hanya tersedia di negara-negara tertentu seperti Jepang dan beberapa negara Eropa.
Model hybrid ini mengusung mesin 1.3L yang dipadukan dengan motor elektrik, dengan efisiensi bahan bakar mencapai 3,3 liter/100 km.
Ada beberapa alasan mengapa Honda Jazz tetap menjadi primadona di segmen mobil bekas:
1. Desain Dinamis
Gaya eksterior yang sporty dan modern membuat mobil ini digandrungi oleh anak muda hingga profesional muda.