KULINER,KORANPALPOS.COM — Soto ayam, salah satu kuliner tradisional Indonesia yang melegenda, terus menjadi primadona di hati masyarakat dari berbagai kalangan.
Hidangan berkuah kuning dengan aroma rempah yang khas ini tak hanya menggugah selera, tetapi juga mencerminkan kekayaan budaya kuliner nusantara yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Soto ayam umumnya terdiri dari potongan ayam suwir, bihun, telur rebus, daun bawang, dan seledri, disajikan dengan kuah kuning gurih yang berasal dari campuran kunyit, serai, lengkuas, jahe, dan bawang.
BACA JUGA:Kue Srikaya Lapis Ketan: Perpaduan Manis yang Menggugah Selera
BACA JUGA:Kue Lemang Ketan Hitam: Keunikan dan Kelezatan dalam Setiap Gigitan
Tak ketinggalan pelengkap seperti kerupuk, sambal, serta perasan jeruk nipis yang menambah kenikmatan rasa.
Menurut sejumlah pakar kuliner, soto ayam memiliki akar budaya yang panjang dan tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia.
Setiap daerah bahkan memiliki versi sotonya masing-masing dengan ciri khas yang berbeda-beda.
BACA JUGA:Kerang Saus Padang: Sajian Laut Pedas Manis yang Menggoda Selera
BACA JUGA:Resep Dimsum Mentai Premium Ala Rumahan
Misalnya, Soto Lamongan terkenal dengan koya gurih yang ditaburkan di atasnya, sedangkan Soto Kudus biasanya disajikan dalam mangkuk kecil dengan tambahan daging kerbau sebagai pilihan selain ayam.
Di Jakarta, soto ayam kerap ditemukan di warung-warung kaki lima hingga restoran ternama. “Soto ayam menjadi menu favorit karena rasanya ringan namun mengenyangkan.
Cocok disantap pagi, siang, maupun malam,” ujar Nining (45), pemilik warung soto ayam di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
BACA JUGA:Lalapan Pete Goreng, Sajian Tradisional yang Kian Diminati di Tengah Tren Kuliner Modern
BACA JUGA:Kue Apam: Kuliner Tradisional yang Terus Melekat di Hati Masyarakat