KESEHATAN - Daging kambing Menjadi salah satu bahan kuliner yang populer di banyak negara, terutama di Asia dan Timur Tengah.
Dalam masakan nusantara daging kambing biasa diolah menjadi menu masakan utama seperti kari, gulai, dan juga sate.
Kelezatan daging kambing membuatnya lidah penikmatnya tentu saja tak bisa berhenti bergoyang.
Kendati begitu di tanah air, daging kambing dianggap sebagai pemicu hipertensi dan kolesterol tinggi.
BACA JUGA:Menyembuhkan Prostat Tanpa Operasi, Ini Rahasia Bahan Alami yang Ampuh
BACA JUGA:Apa Ada Obat Alami Untuk Mata Katarak? Cek di Sini Rahasianya!
Apakah benar daging kambing menjadi penyebab tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi?
Menurut dr. Yogi Subandra Dwitama seperti yang telah dilansir oleh Kementerian kesehatan melalui laman resminya https://yankes.kemkes.go.id, untuk mengetahui jawaban secara ilmiah yang pertama harus diketahui terlebih dahulu bahwa ada macam daging yaitu, daging merah dan daging merah olahan.
Daging merah adalah semua jenis daging berotot dari mamalia termasuk daging sapi dan kambing.
Sedangkan daging olahan adalah daging yang telah diolah melalui pengasinan, pengawetan, fermentasi, diasap, atau proses lain untuk meningkatkan rasa atau keawetannya.
BACA JUGA:Apakah Kaligata/Biduran Bisa Diobati Secara Alami ? Cek Disini Jawabannya!
BACA JUGA:Apa Bahan Alami Penghilang Flek Hitam di Wajah? Rahasianya Ada di Sini !
Hal ini dapat kita simpulkan ada perbedaan antara daging merah dan daging olahan yaitu kandungan garam (natrium) dan nitritnya akan lebih banyak pada daging olahan dibandingkan daging merah.
Berdasarkan literatur yang ada mengungkapkan mengkonsumsi daging olahan memiliki risiko lebih besar menyebabkan timbul tekanan darah tinggi (hipertensi) dibandingkan yang mengkonsumsi daging merah.
Hal ini sejalan dengan salah penyebab hipertensi yaitu jumlah garam yang dikonsumsi memiliki pengaruh terhadap tekanan darah seseorang.