Pada kasus daging olahan ini dikarenakan tinggi tingkat garam pada daging olahan menyebabkan tingginya juga kemungkinan seseorang menjadi hipertensi.
BACA JUGA:Apakah Parasit di Dalam Tubuh Bisa Dibasmi? Ini Solusi Secara Alami
BACA JUGA:Bagaimana Mengatasi Sembelit Secara Alami? Ini Bahan dan Cara Menggunakannya
Sehingga hal yang disalahkan bukan terhadap perihal daging kambingnya tetapi bagaimana cara memproses daging kambing.
Dalam proses pengolahannya, seringkali terdapat kebiasaan untuk menambahkan banyak garam pada daging kambing.
Hal ini biasanya dilakukan untuk memberikan rasa yang lebih gurih pada daging kambing, dan juga mengurangi bau amis pada daging kambing.
Namun, penambahan garam dalam jumlah yang terlalu banyak pada daging kambing bisa memberikan dampak negatif bagi kesehatan manusia, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.
BACA JUGA:Bagaimana Menghilangkan Mata Panda Secara Alami? Bahan Dapur Ini Rahasianya
BACA JUGA:Apa Sakit Jantung Bisa Diobati secara Alamil? Cek Jawabannya di Sini!
Sebaiknya, dalam proses pengolahan daging kambing, penggunaan garam sebaiknya dibatasi dan disesuaikan dengan selera masing-masing.
Selain itu, penggunaan bumbu-bumbu lain seperti rempah-rempah atau bawang putih dapat memberikan rasa yang lebih enak pada daging kambing tanpa harus menambahkan terlalu banyak garam.
Lantas bagaimana hubungan daging kambing dengan kolesterol tinggi? Pada penelitiaan didapatkan daging merah tanpa lemak atau lean meat tidak meningkatkan kolesterol jahat dalam darah.
Sedangkan pada daging berlemak, daging olahan, minyak, makanan cepat saji merupakan sumber lemak jahat (jenuh) yang dapat menyebabkan peningkatan kolesterol.
American Heart Association menyarankan untuk mengkonsumsi kolesterol dalam jumlah dengan beberapa cara yaitu ;
- Mengkonsumsi protein nabati lebih banyak. dibandingkan lemak hewani
- Memilih daging tanpa lemak.