Kursi yang minim busa dan sistem suspensi yang cukup keras membuat pengemudi dan penumpang rentan mengalami kelelahan setelah berkendara dalam waktu lama.
Selain itu, kabin Mitsubishi L300 cenderung bising, karena minim peredaman suara dari luar atau suara mesin.
Hal ini terutama terasa pada kecepatan tinggi, di mana suara ban, angin, dan mesin masuk ke kabin tanpa banyak filter.
Untuk kendaraan pengangkut barang, hal ini mungkin bisa ditoleransi, tetapi bagi mereka yang ingin menggunakannya sebagai minibus atau angkutan penumpang, kenyamanan ini bisa menjadi masalah.
5. Handling Kurang Stabil pada Kecepatan Tinggi
Handling atau pengendalian L300 juga menjadi salah satu kelemahan yang cukup krusial, terutama jika kendaraan digunakan di jalan bebas hambatan atau saat membawa muatan penuh.
Stir terasa berat, radius putar besar, dan manuver dalam kecepatan tinggi kurang stabil.
Sistem suspensi yang masih menggunakan per daun di bagian belakang dan minimnya teknologi stabilizer membuat pengendalian L300 kurang presisi, terutama dibandingkan mobil penumpang modern atau pick-up ringan dari merek lain.
Meskipun memiliki sejumlah kekurangan di sektor kenyamanan, fitur keselamatan, dan interior, L300 tetap menjadi kendaraan favorit di segmennya.
Hal ini karena Mitsubishi lebih menekankan ketahanan mesin, kemudahan servis, dan daya angkut besar sebagai nilai jual utama.
Bagi kalangan pelaku usaha kecil hingga menengah yang membutuhkan kendaraan niaga andal dengan biaya operasional rendah, kelemahan-kelemahan L300 bisa diterima sebagai bagian dari kompromi fungsional.
Apalagi, harga jual kembali L300 cukup stabil, bahkan untuk unit bekas sekalipun, karena permintaannya masih tinggi di pasar mobil niaga.
Beberapa kompetitor seperti Isuzu Traga, Suzuki Carry, atau bahkan kendaraan listrik niaga seperti Wuling Formo Max EV mulai menawarkan kenyamanan lebih baik serta fitur keselamatan dan infotainment yang lebih lengkap.
Namun, Mitsubishi tetap percaya bahwa kekuatan L300 ada pada "DNA tangguh" yang sudah teruji puluhan tahun.
Ke depan, banyak konsumen berharap Mitsubishi bisa menghadirkan versi facelift atau generasi baru L300 yang lebih ramah pengemudi, tanpa mengorbankan karakter utilitasnya.
Tambahan fitur-fitur dasar seperti airbag, ABS, atau sistem hiburan berbasis Android mungkin bisa menjadi pertimbangan untuk memperluas pasar, terutama bagi pelaku usaha modern yang mulai menuntut kenyamanan setara kendaraan penumpang.