2. Fitur Hiburan yang Terbatas
Di era digital seperti sekarang ini, fitur hiburan di dalam kabin menjadi salah satu faktor penentu kenyamanan berkendara, bahkan pada kendaraan niaga.
Namun, L300 tidak menawarkan banyak dalam hal ini.
BACA JUGA:Kenapa Mitsubishi Colt L300 Tak Pernah Ganti Desain Sejak 1981 ? Ini Alasannya !
BACA JUGA:Sang Legenda Carry Minivan Siap Menantang L300 : Mobil Rakyat yang Tak Lekang oleh Zaman !
Model L300 masih menggunakan head unit audio standar, tanpa dukungan layar sentuh, Bluetooth, atau konektivitas smartphone.
Fitur hiburan sederhana ini tentu tidak menjadi masalah besar bagi pengusaha yang lebih fokus pada fungsi utilitas kendaraan.
Namun bagi pengemudi yang harus menghabiskan waktu berjam-jam di jalan, minimnya hiburan bisa menjadi faktor melelahkan dalam jangka panjang.
3. Desain Interior yang Terasa Ketinggalan Zaman
Dari sisi interior, Mitsubishi L300 mempertahankan tampilan klasik yang minimalis.
Dashboard-nya terbuat dari plastik keras tanpa ornamen modern. Material pelapis jok dan trim pintu juga menggunakan bahan dasar yang cukup sederhana.
Tidak ada tambahan elemen ergonomis seperti armrest, pengatur posisi kemudi, atau kursi adjustable.
Bagi kendaraan niaga, desain interior sederhana mungkin dimaksudkan untuk memudahkan perawatan dan menekan biaya produksi.
Namun jika dibandingkan dengan mobil komersial modern yang mulai berani memasukkan elemen kenyamanan lebih tinggi, interior L300 jelas terasa kurang menggoda.
4. Kurang Nyaman untuk Perjalanan Jarak Jauh
Banyak pengguna mengakui bahwa L300 cocok untuk digunakan dalam jarak dekat atau sedang, tetapi menjadi kurang nyaman untuk perjalanan jauh.