KORANPALPOS.COM - Mitsubishi L300 selama puluhan tahun dikenal sebagai salah satu kendaraan niaga paling tangguh di Indonesia.
Dengan mesin diesel yang kuat dan daya angkut besar, L300 menjadi pilihan utama bagi para pelaku usaha, terutama di sektor logistik, distribusi, dan transportasi barang.
Namun, di balik ketangguhan tersebut, L300 tetap memiliki beberapa kelemahan yang patut dipertimbangkan, khususnya bagi konsumen yang menginginkan kenyamanan dan fitur modern.
BACA JUGA:Dari Kendaraan Niaga ke Minibus Serbaguna : Transformasi Hebat Mitsubishi L300
BACA JUGA:Mitsubishi L300 Bekas Masih Diburu : Ini Kisaran Harga Tahun 2016–2025 !
Berikut ini adalah rangkuman beberapa kekurangan dari Mitsubishi L300 yang umumnya menjadi perhatian pengguna maupun calon pembeli mobil niaga ini, baik dalam kondisi baru maupun bekas.
1. Minimnya Fitur Keselamatan
Salah satu kelemahan paling mencolok dari Mitsubishi L300 adalah minimnya fitur keselamatan standar yang kini sudah umum ditemukan pada kendaraan modern.
BACA JUGA:Bingung Pilih L300 Bensin atau Diesel ? Ini Perbandingan Lengkapnya !
Hingga model terbaru dengan standar emisi Euro 4 sekalipun, L300 belum dibekali dengan sistem Anti-lock Braking System (ABS), Electronic Brakeforce Distribution (EBD), atau airbag.
Bagi kendaraan yang sering digunakan untuk mengangkut barang berat dan melintasi berbagai jenis medan jalan, keberadaan fitur-fitur keselamatan aktif dan pasif sangat penting untuk meminimalkan risiko kecelakaan.
Sayangnya, L300 masih mengandalkan sistem pengereman dan keamanan konvensional, yang dinilai sudah cukup untuk standar mobil niaga, tetapi menjadi catatan minus ketika dibandingkan dengan mobil penumpang atau bahkan kompetitor niaga modern lainnya.
BACA JUGA:7 Fakta Unik L300 : Mobil Sejuta Umat yang Legendaris dan Tetap Perkasa di Jalanan Indonesia !
BACA JUGA:40 Tahun Lebih Mengaspal : Mitsubishi L300 Gunakan Mesin Baru dengan Performa Lebih Andal !