Film bergenre horor komedi ini sarat dengan pesan moral.
BACA JUGA:Indro : Memilih Capres untuk Pemilu Sekarang Muda
BACA JUGA:Siap-siap ! Tarif 2 Ruas Tol di Sumsel Bakal Naik
Salah satu adegannya menceritakan tentang seorang murid yang tak melupakan jasa sang ustadz dan tetap menaruh hormat meskipun telah menjadi orang yang sukses.
Dalam film ini, Fatoni berperan sebagai seorang Gubernur yang ketika meninjau Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri Sumsel tanpa sengaja bertemu dengan sang ustadz bernama Dul Muluk yang diperankan oleh Anwar Fuady.
Saat itu, Dul Muluk hendak mendaftarkan cucunya Dul Malik yang diperankan oleh Bagas Ran untuk bersekolah di SMAN Sumsel.
Pertemuan tak sengaja tersebut sontak membuat suasana menjadi haru dan menggugah hati keduanya, juga para guru yang menyaksikan pertemuan Dul Muluk Dan Fatoni.
Dalam kesempatan yang sama, produser pelaksana Aditya Gumay sekaligus sutradara film 'Dul Muluk dan Dul Malik' menjelaskan tidak kesulitan dalam memberi arahan untuk Fatoni dalam memainkan perannya.
Selain itu Aditya menyebut Fatoni tipikal pejabat yang bisa bersahabat dengan kru film lainnya.
"Terbiasa bekerja juga dengan pejabat. Nah, beliau ini tidak berjarak dengan kami. Justru mau take berulang-ulang hingga adegan dirasa betul-betul pas,” ucap Aditya. ***