Pasar Cinde Nasibmu Kini !

Minggu 13 Apr 2025 - 20:34 WIB
Reporter : Robiansyah
Editor : Dahlia

Banyak pihak menyayangkan keputusan penghancuran bangunan yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya tersebut.

Kini, proyek yang mangkrak itu berada dalam pusaran penyidikan hukum.

Kejati Sumsel membuka kembali kasus dugaan korupsi di balik pembangunan Pasar Cinde yang mangkraknya dengan nilai proyek pembangunan mencapai Rp 330 miliar.

Harnojoyo, yang menjabat sebagai Wali Kota saat proyek tersebut dimulai, telah menjalani pemeriksaan intensif.

Tak hanya itu, sejumlah pejabat dari Pemerintah Provinsi Sumsel juga turut dipanggil untuk memberikan keterangan.

Penyelidikan ini menjadi harapan baru bagi masyarakat Palembang yang telah lama mempertanyakan kejelasan proyek tersebut. 

Transparansi dan akuntabilitas menjadi dua kata kunci yang terus digaungkan seiring dengan proses hukum yang berjalan. 

Masyarakat menaruh harapan besar agar proses ini tidak hanya menjadi formalitas, tapi benar-benar menuntaskan persoalan yang telah merusak citra kota dan mengabaikan warisan budaya.

Sejumlah warga Kota Palembangpun ikut angkat bicara terkait kasus Pasar Cinde ini.

Seperti dikatakan Didi, warga Kecamatan Ilir Timur I ini, menyayangkan terbengkalainya bangunan pasar yang menurutnya punya nilai sejarah tinggi.

"Pasar Cinde itu bukan sekadar tempat belanja, tapi bagian dari kenangan kolektif orang Palembang. Kalau dibiarkan terus begini, lama-lama hilang dari ingatan dan digantikan tumpukan beton rusak," katanya, Minggu (13/4).

Warga mendesak pemerintah kota maupun provinsi untuk segera mengambil langkah konkret, mulai dari penyelamatan aset cagar budaya, audit ulang proyek, hingga penegakan hukum tanpa pandang bulu.

"Harapan kami, jangan hanya berhenti di proses hukum, pemerintah harus berani memulihkan kembali Pasar Cinde. Entah bangun ulang dengan konsep cagar budaya atau jadikan ruang publik yang layak untuk warga," imbuh Didi. 

Selain itu, publik Kota Palembang juga berharap agar penyidikan kasus ini berjalan transparan dan tidak berhenti pada pencitraan semata.

Tak hanya itu, warga Palembang menaruh harapan besar agar Pasar Cinde tidak selamanya menjadi bangunan mati di tengah kota, melainkan bisa kembali hidup sebagai pusat ekonomi rakyat dan simbol kebanggaan sejarah Palembang.

"Ya kalau bisa kondisi Pasar Cinde dapat dikembalikan lagi seperti semula sebagai tradisional yang representatif dan berdampak perekonomian warga khusus warga setempat dan masyarakat Kota Palembang pada umumnya, " harap Randi, warga Kemuning Kota Palembang. 

Kategori :