Terkait tindak kekerasan terhadap insan pers di berbagai daerah di Indonesia. Fenomena ini mengundang keprihatinan mendalam dari berbagai kalangan, termasuk para jurnalis di Sumatera Selatan.
Salah satu wartawan media online Suarapublik.id, Yudi, turut angkat bicara mengenai kondisi tersebut.
Ia menilai bahwa kekerasan terhadap jurnalis merupakan bentuk nyata pelecehan terhadap kebebasan pers yang dilindungi oleh undang-undang.
“Perlindungan terhadap keselamatan dan keamanan para penggiat kuli tinta dalam bekerja, baik saat dokumentasi jurnalistik maupun kegiatan lainnya, seharusnya jauh dari kekerasan,” ujarnya.
“Namun mirisnya, tindakan kekerasan terhadap para jurnalis kerap kali terjadi dan makin mengkhawatirkan.”
Menurut Yudi, berbagai elemen persatuan wartawan di Indonesia tidak boleh tinggal diam.
Ia menyerukan agar semua organisasi dan komunitas jurnalis segera mengambil langkah konkret dan tegas untuk melindungi hak serta keselamatan jurnalis, khususnya saat melaksanakan tugas di lapangan.
“Kita harus bergerak bersama. Semua elemen pers harus melakukan sesuatu yang lebih, bukan hanya seruan semata. Rasa nyaman dan aman harus benar-benar dirasakan oleh kawan-kawan jurnalis saat bekerja di lapangan,” tegas Yudi, Senin (7/4).
Ia juga menekankan pentingnya implementasi dan penegakan Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999.
Menurutnya, perlindungan hukum bagi jurnalis bukan hanya bersifat simbolik, namun harus diwujudkan secara nyata oleh semua pihak, terutama aparat penegak hukum.
“Tekankan UUD Pers, jaga marwah jurnalis,” pungkas Yudi.
Seruan Yudi menjadi cerminan kegelisahan banyak jurnalis yang saat ini merasa tidak aman dalam menjalankan profesinya.
Diharapkan, dengan adanya suara-suara seperti ini, pihak terkait dapat lebih serius dalam menciptakan ruang aman bagi insan pers dalam menjalankan fungsinya sebagai pilar keempat demokrasi.
Sementara itu, Pemerhati Hukum, Hendra SH angkat bicara terkait maraknya kekerasan yang menimpa insan pers dalam kurun waktu tiga bulan terakhir.
Ia menyampaikan keprihatinan mendalam atas meningkatnya angka kekerasan terhadap wartawan yang tengah menjalankan tugas jurnalistiknya di berbagai daerah.
Menurut catatan lembaga pemantau kebebasan pers, terdapat puluhan kasus intimidasi, penganiayaan, hingga pelarangan peliputan yang terjadi sejak awal tahun.