Di perempat final yang akan digelar pada 14 April, mereka akan menghadapi runner up Grup D.
Sebelumnya, skuad asuhan Nova Arianto akan menjalani laga terakhir melawan Afghanistan pada 10 April, yang di atas kertas menjadi laga paling ringan.
Namun, perjalanan Garuda Muda belum berakhir.
BACA JUGA:Nova Arianto Bungkam Kritik, Bawa Timnas U-17 Taklukkan Korea Selatan!
BACA JUGA:Perasaan Evandra Florasta saat Dipercaya Menjadi Eksekutor Penalti ke Gawang Korea Selatan !
Mereka masih perlu membuktikan diri di babak gugur, sekaligus mencoba menorehkan sejarah baru.
Pencapaian terbaik Indonesia sejauh ini di Piala Asia U-17 adalah peringkat keempat pada edisi 1990.
Uniknya, saat itu Indonesia mencapai semifinal tanpa satu pun kemenangan di fase grup.
Kini, situasi berbeda.
Dengan dua kemenangan meyakinkan dan permainan kolektif yang solid, Indonesia U-17 membuktikan diri sebagai salah satu kekuatan baru di level Asia.
Tim ini menunjukkan kematangan dalam strategi, soliditas pertahanan, dan kreativitas menyerang yang menjanjikan.
Dalam dua pertandingan awal, Garuda Muda menunjukkan kualitas permainan yang luar biasa.
Melawan Yaman, mereka mencetak tiga gol cantik dan satu penalti, menunjukkan efektivitas dalam memanfaatkan peluang.
Pelatih Nova Arianto menyebut "mental dan visi bermain" sebagai kunci kemenangan anak-anak asuhnya.
Saat menghadapi Korea Selatan, Indonesia hanya memiliki satu peluang on target namun mampu mengonversinya menjadi gol kemenangan.
Hal ini menunjukkan tingkat efisiensi dan kecerdasan membaca permainan yang sangat tinggi.