Nova Arianto Buka Pintu Diaspora di Timnas Indonesia U-17 : Level Piala Dunia Beda Kelas!

Nova Arianto Buka Pintu Diaspora: Level Piala Dunia Beda Kelas! Fhoto: Tangkapan Layar Facebook Pecinta Timnas Indonesia--
KORANPALPOS.COM- Setelah perjuangan Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia 2025 berakhir, pelatih kepala Nova Arianto langsung mengalihkan fokusnya ke tantangan yang jauh lebih besar Piala Dunia U-17 2025 di Qatar. Turnamen prestisius yang akan digelar pada akhir tahun ini menjadi ujian sesungguhnya bagi Garuda Muda.
Nova pun menegaskan bahwa persiapan timnya akan jauh lebih serius dan berbeda dari turnamen-turnamen sebelumnya.
Dalam wawancara pada Kamis (17/4/2025), Nova Arianto tidak menutupi kemungkinan adanya perubahan besar dalam skuad.
Ia menegaskan bahwa level Piala Dunia jelas di atas AFF dan Piala Asia, sehingga pendekatan yang digunakan pun harus lebih mendalam, termasuk opsi menambah pemain diaspora.
BACA JUGA:Pemain Timnas Indonesia Tolak Tampil Lawan MU? Fokus ke Kualifikasi Piala Dunia
BACA JUGA:Indonesia Resmi Jadi Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025, Gantikan Thailand
"Yang pasti, di jalannya persiapan nanti akan berbeda. Kalau di AFF atau Piala Asia kita bisa bersaing dengan skuad yang ada, maka di Piala Dunia kita harus lebih fokus, lebih selektif," ujar Nova.
Pelatih berusia 45 tahun itu juga mengatakan bahwa evaluasi menyeluruh akan dilakukan dalam waktu dekat, termasuk pemanggilan kembali tim pada Juli 2025.
Dengan waktu sekitar empat bulan tersisa sebelum turnamen, Timnas Indonesia U-17 akan menjalani pemusatan latihan intensif.
Salah satu sorotan dalam persiapan kali ini adalah masuknya dua nama pemain diaspora yang sudah menyatakan kesiapannya untuk memperkuat Indonesia.
BACA JUGA:Usai Dibantai Korea Utara,Timnas Indonesia Didesak Perkuat Fisik Pemain!
BACA JUGA:Timnas Uzbekistan Tantang Arab Saudi di Final
Keduanya adalah Miles de Vries, pemain sayap kelahiran 2009 yang kini memperkuat FC Utrecht U-15, serta Ferran Alinegara, kiper kelahiran 2010 yang sudah memegang paspor Indonesia.
Kehadiran keduanya menjadi tambahan tenaga segar untuk skuad Garuda Muda yang sebelumnya hanya diperkuat satu pemain diaspora, yaitu Mathew Baker.