KESEHATAN, KORANPALPOS.COM - Salak, buah yang sering dikenal dengan sebutan "snake fruit" karena kulitnya yang bersisik seperti kulit ular, merupakan salah satu buah tropis yang banyak ditemukan di Indonesia.
Meskipun berasal dari daerah tropis lainnya, salak sudah sangat melekat dengan identitas Indonesia karena mudah ditemukan hampir di seluruh penjuru negeri.
Salah satu ciri khas yang membuat salak sangat digemari adalah rasanya yang unik, perpaduan manis, asam, dan sepat, yang menjadi daya tarik tersendiri bagi penikmatnya.
BACA JUGA:Sarankan Pasien Diabetes Jaga Pola Makan Selama Libur Lebaran
BACA JUGA:Menjaga Kesehatan Tubuh
Salah satu varietas salak yang sangat terkenal di Indonesia adalah salak Pondoh, yang berasal dari daerah Yogyakarta, khususnya di Kabupaten Sleman yang terletak di lembah Gunung Merapi.
Salak Pondoh ini dikenal memiliki rasa yang sangat lezat, manis, dan tidak sepat meskipun masih muda.
Rasanya yang berbeda dengan salak pada umumnya ini membuatnya menjadi favorit banyak orang.
BACA JUGA:Obati Sakit Pinggang, Nyeri Otot dan Pengeroposan Tulang dengan Daun Pohpohan
BACA JUGA:Sembuhkan Luka, Sehatkan Kuku dan Radang Kulit dengan Daun Ekor NagaKeunikan rasa salak Pondoh ini dikaitkan dengan kondisi tanah di daerah Sleman yang subur dan kaya akan unsur hara.
Abu vulkanik dari letusan Gunung Merapi yang menyuburkan tanah diyakini memberikan kontribusi besar terhadap kualitas rasa salak Pondoh yang khas.
Salak Pondoh memiliki tekstur yang renyah dan daging buah yang lebih tebal, menjadikannya lebih diminati dibandingkan jenis salak lainnya.
BACA JUGA:Atasi Gangguan Seksual dan Depresi dengan Daun Damiana
BACA JUGA:Tetap Sehat Pasca Lebaran: Hindari 5 Kebiasaan Buruk Ini!
Kandungan Gizi dan Nutrisi dalam Salak