Tak Hanya Spiritual, Puasa Juga Perkuat Kesehatan Otak dan Emosi

Kamis 20 Mar 2025 - 22:31 WIB
Reporter : Maryati
Editor : Dahlia

Lebih lanjut, puasa juga memicu proses autofagi, yaitu mekanisme alami tubuh dalam membersihkan sel-sel rusak, termasuk di otak.

Proses ini membantu dalam meningkatkan kesehatan otak secara keseluruhan, yang pada akhirnya dapat berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan mental.

Dalam laporan terbaru dari National Library of Medicine (2024), disebutkan bahwa puasa berkontribusi pada penurunan produksi hormon stres seperti kortisol.

Penurunan kadar kortisol ini menyebabkan tubuh dan pikiran menjadi lebih rileks, sehingga mengurangi tingkat kecemasan dan stres yang sering dialami banyak orang dalam kehidupan sehari-hari.

Tak hanya itu, puasa juga mendorong peningkatan produksi serotonin dan endorfin, dua jenis hormon yang dikenal sebagai hormon kebahagiaan.

Serotonin dan endorfin berperan dalam menjaga suasana hati tetap stabil dan meningkatkan perasaan bahagia. Efek ini mirip dengan yang didapatkan setelah berolahraga, di mana tubuh terasa lebih segar, tenang, dan positif.

“Hal ini membuktikan bahwa puasa tidak hanya memberikan manfaat spiritual, tetapi juga berkontribusi terhadap keseimbangan mental yang lebih baik,” tambah Imran.

Meskipun puasa memberikan manfaat besar bagi kesehatan mental, ada juga tantangan yang harus dihadapi, terutama bagi individu yang memiliki gangguan jiwa berat seperti skizofrenia.

Bagi mereka yang memiliki kondisi mental serius, perubahan pola makan dan aktivitas selama bulan Ramadhan bisa menjadi tantangan tersendiri.

Imran menekankan pentingnya dukungan keluarga dan komunitas dalam membantu individu dengan gangguan mental agar dapat menjalani ibadah puasa dengan baik.

Kehadiran keluarga yang suportif dapat membantu mereka menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi selama bulan Ramadhan.

“Dukungan sosial dari keluarga dan lingkungan sekitar memiliki peran penting dalam menjaga kestabilan mental individu yang memiliki gangguan kejiwaan selama menjalani puasa,” kata Imran.

Agar manfaat puasa terhadap kesehatan mental bisa lebih optimal, para ahli merekomendasikan beberapa langkah yang dapat diterapkan:

1.Menetapkan Tujuan Spiritual – Fokus pada aspek spiritual dalam puasa dapat membantu menenangkan pikiran dan memberikan rasa tujuan yang lebih dalam.

2. Berlatih Mindfulness – Meningkatkan kesadaran penuh terhadap kondisi tubuh dan emosi saat berpuasa dapat membantu dalam mengelola stres dan meningkatkan ketenangan batin.

3. Menjaga Pola Hidup Sehat – Mengonsumsi makanan bergizi saat sahur dan berbuka, cukup tidur, serta tetap berolahraga ringan dapat membantu menjaga keseimbangan tubuh dan pikiran.

Kategori :