Tak Hanya Spiritual, Puasa Juga Perkuat Kesehatan Otak dan Emosi

Ilustrasi-Foto : ANTARA -

KORANPALPOS.COM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Direktur Pelayanan Kesehatan Kelompok Rentan, Imran Pambudi, menjelaskan tentang berbagai manfaat puasa bagi kesehatan mental.

Menurutnya, praktik puasa tidak hanya memberikan manfaat spiritual, tetapi juga berkontribusi besar terhadap kesehatan psikologis seseorang.

“Berbagai penelitian terbaru mengungkapkan bahwa puasa dapat mengurangi tingkat stres, meningkatkan pengendalian diri, serta memperkuat kesehatan psikologis individu,” ujar Imran dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (20/3).

BACA JUGA:Operasi Ketupat Musi 2025, Polres Prabumulih Kerahkan 114 Personel dan Dirikan 4 Pos Pengamanan dan Pelayanan

BACA JUGA:Singkong Jagung Keju Kuliner Khas OKU Diburu Masyarakat saat Ramadhan

Imran mengungkapkan bahwa hasil penelitian yang dilakukan di MAN 2 Kota Cilegon pada tahun 2019 menunjukkan kontribusi puasa sebesar 98,01 persen terhadap peningkatan kesehatan mental siswa.

Penelitian tersebut menyoroti bagaimana pengendalian diri dan peningkatan spiritualitas yang terjadi selama puasa membantu siswa mengembangkan regulasi emosi yang lebih baik.

Dalam penelitian tersebut, ditemukan bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat antara praktik puasa dengan kemampuan individu dalam mengendalikan emosi dan mencapai tingkat kebahagiaan yang lebih baik.

BACA JUGA: DBD Kembali Mengancam Selama Ramadan : 40 Kasus Terjadi di Palembang !

BACA JUGA:MASYARAKAT BAKAL MAKIN TERPURUK

Hal ini menunjukkan bahwa puasa dapat menjadi salah satu metode efektif dalam meningkatkan kesehatan mental.

Studi yang dilakukan oleh Universitas Sirjan Azad juga menemukan bahwa individu yang menjalankan puasa memiliki tingkat pengendalian diri yang lebih kuat, yang secara langsung berdampak positif terhadap kondisi mental mereka.

Para peneliti menemukan bahwa kontrol diri yang ditingkatkan selama berpuasa membantu individu tetap tenang dalam menghadapi tekanan hidup sehari-hari.

Selain itu, penelitian lain menunjukkan bahwa puasa dapat meningkatkan produksi Brain-Derived Neurotrophic Factor (BDNF), yaitu protein yang mendukung pertumbuhan dan regenerasi sel otak.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan