Gregoria Akui Selalu Kesulitan Hadapi Pemain China

Sabtu 15 Mar 2025 - 20:56 WIB
Reporter : Yan
Editor : Isro Antoni

KORANPALPOS.COM - Gregoria Mariska Tunjung mengakui selalu mengalami kesulitan saat menghadapi pemain-pemain China setelah gagal melangkah lebih jauh dalam All England 2025. Gregoria harus takluk 15-21, 17-21 dari atlet China, Han Yue, dalam perempat final yang berlangsung di Utilita Arena Birmingham, Sabtu dini hari WIB.

Hasil ini membuat catatan pertemuan antara Gregoria dan Han Yue kini menjadi 4-5, dengan keunggulan bagi pemain China tersebut. Gregoria mengakui bahwa bukan hanya Han Yue, tetapi hampir semua pemain China memiliki pola permainan yang menyulitkannya.

"Hari ini bukan permainan terbaik saya. Saya kesulitan mengimbangi lawan. Bukan hanya Han Yue, tetapi secara umum, pola permainan para pemain China cukup menyulitkan bagi saya," ujar Gregoria dalam keterangan tertulis usai pertandingan.

Ia menambahkan bahwa dirinya masih perlu melakukan evaluasi lebih lanjut untuk bisa keluar dari pola permainan lawan yang kerap membuatnya kehilangan fokus.

BACA JUGA:Septian Bagaskara Tak Risaukan Persaingan di Lini Depan Timnas Indonesia

BACA JUGA:Neymar Dicoret dari Skuad Brasil untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

"Ini menjadi pekerjaan rumah besar agar saya bisa keluar dari pola mereka dan tidak mudah kehilangan fokus," katanya.

Kekalahan ini juga menjadi kegagalan ketiga secara beruntun bagi Gregoria untuk melaju ke semifinal All England. Tahun-tahun sebelumnya, ia juga terhenti di babak yang sama setelah menghadapi lawan-lawan tangguh.

Gregoria juga mengungkapkan bahwa kondisinya belum kembali ke performa terbaik sejak mengalami cedera pada Oktober tahun lalu. Cedera tersebut cukup berpengaruh terhadap daya tahan tubuh serta kecepatannya dalam bertanding.

"Setelah cedera, kondisi saya belum sepenuhnya ideal. Saya ingin meningkatkan massa otot dan menurunkan berat badan, tapi tidak sampai terlalu kurus agar tenaga tetap terjaga. Dengan begitu, saya bisa lebih ringan dalam bergerak, lebih cepat, dan memiliki agility yang lebih baik," paparnya.

BACA JUGA:Batal Perkuat Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri: Good Luck, Garuda!

BACA JUGA:Australia Percaya Diri Kalahkan Indonesia & China, Tony Popovic Targetkan 6 Poin Penuh!

Gregoria menyadari bahwa peningkatan fisik adalah salah satu faktor utama yang harus dibenahi agar bisa lebih kompetitif, terutama dalam menghadapi pemain-pemain dari China yang dikenal memiliki stamina tinggi dan strategi permainan yang solid.

Dengan tersingkirnya Gregoria, harapan Indonesia untuk meraih gelar juara di sektor tunggal putri pun kandas. Kini, tumpuan Indonesia dalam turnamen ini tercurah kepada sektor ganda putra.

Pasangan Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana dan Sabar Karyaman Gutama/Muhammad Reza Pahlevi Isfahani sukses melangkah ke babak semifinal. Uniknya, kedua pasangan ini akan saling berhadapan di semifinal, yang memastikan Indonesia memiliki satu wakil di babak final.

Kategori :