KORANPALPOS.COM - Menjelang datangnya bulan suci Ramadhan, Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Polda Sumsel) mengambil langkah proaktif dengan membuka layanan khusus penanganan keluhan masyarakat terkait kelangkaan bahan pokok. Langkah ini diambil sebagai bentuk kepedulian dan respons cepat terhadap kemungkinan terjadinya lonjakan harga dan kelangkaan kebutuhan pokok yang kerap terjadi saat bulan puasa.
Kasubdit Indagsi Ditreskrimsus Polda Sumsel, Kompol Andrie Setiawan, mengatakan bahwa layanan ini dibuka untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok selama bulan puasa. Masyarakat diimbau untuk tidak ragu melaporkan jika menemukan indikasi kenaikan harga yang tidak wajar atau kelangkaan bahan pokok di pasar tradisional maupun modern.
Dalam upaya menjaga kestabilan harga dan ketersediaan bahan pokok, Polda Sumsel membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pengawas Pasar. Satgas ini terdiri dari personel kepolisian yang bekerja sama dengan instansi terkait seperti Dinas Perdagangan, Dinas Ketahanan Pangan, dan lembaga konsumen.
“Kami telah membentuk Satgas Pengawas Pasar yang siap menerima laporan dari masyarakat. Setiap laporan yang masuk akan ditindaklanjuti dengan cepat dan profesional. Kami berkomitmen untuk memastikan tidak ada praktik curang yang merugikan masyarakat,” ujar Kompol Andrie Setiawan dalam keterangannya, Minggu (02/03/2025).
BACA JUGA:Fasilitasi 360 UMKM Terbitkan Sertitifikasi Halal pada 2025
BACA JUGA:Baru Pulang Retret, Bupati dan Wabup OKI Tancap Gas Tinjau Warga Terdampak Banjir
Satgas ini akan melakukan patroli rutin ke pasar-pasar tradisional, minimarket, dan pusat distribusi bahan pokok guna memastikan tidak ada penimbunan barang atau permainan harga oleh oknum pedagang nakal.
Polda Sumsel juga membuka layanan pengaduan masyarakat melalui berbagai saluran komunikasi, termasuk hotline, media sosial, dan aplikasi berbasis digital. Masyarakat dapat melaporkan dugaan penimbunan barang atau lonjakan harga yang tidak wajar dengan mudah dan cepat.
“Kami hadir di sini untuk memastikan bahwa tidak ada oknum yang memanfaatkan momen ini untuk mencari keuntungan pribadi dengan cara yang tidak bertanggung jawab. Laporan dari masyarakat sangat penting dalam membantu kami menjaga stabilitas harga,” tambah Andrie.
Dalam operasi kali ini, Polda Sumsel menegaskan bahwa langkah yang diambil bukan sekadar formalitas, melainkan sebagai peringatan keras bagi para pedagang nakal. Setiap pelanggaran yang ditemukan akan ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku.
BACA JUGA:Gubernur HD Targetkan Bangun 1.000 Rumah Baru Dalam 100 Hari Kerja
BACA JUGA:Dukung Ibadah Ramadhan : PT KAI Perbolehkan Penumpang LRT Sumsel Berbuka Puasa di Gerbong
“Kami akan terus memantau pergerakan harga dan ketersediaan bahan pokok di pasar-pasar tradisional maupun modern. Jika ditemukan adanya indikasi penimbunan atau permainan harga, kami tidak akan segan untuk menindak tegas para pelakunya,” tegas Andrie.
Operasi ini juga menjadi langkah preventif untuk memastikan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang wajar dan terjangkau. Polda Sumsel berkomitmen menciptakan iklim perdagangan yang sehat dan adil bagi semua pihak.
Langkah proaktif Polda Sumsel mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk pengelola pasar dan masyarakat. Pengelola Pasar Satelit Perumnas Sako, Muhammad Toha, menyatakan apresiasi atas kehadiran aparat kepolisian yang aktif memantau harga dan ketersediaan bahan pokok di pasar tersebut.